Dijelaskannya, dalam kerangka menjalankan peran dan fungsi pengawasan, DPD RI memanfaatkan mesin Big Data.
"Kita scroll isu yang menjadi perhatian masyarakat. Itu muncul di mesin kita dan menjadi rekomendasi isu. Ketua mengikuti ritme itu, sekaligus tersambung dengan masyarakat di daerah karena bottom-up issue," tutur Sefdin.
Terkait kolaborasi, Sefdin menyebut Ketua DPD RI selalu mengatakan jika semua media harus diakomodasi dengan baik.
"Semua media harus diakomodasi, besar atau kecil secara proporsional untuk mendapatkan peluang bersinergi dengan DPD RI. Prinsipnya harus diakomodasi," kata Sefdin.
Baca Juga: Kecanduan Nonton Video Porno, Begini Dampaknya
Sefdin menyebut kolaborasi dan sinergi juga bisa dilakukan melalui kerja sama penyiaran melalui podcast yang dimiliki DPD RI.
"Bisa juga itu dikolaborasikan. Host-nya dari Pikiran Rakyat dengan narasumber anggota DPD RI. Itu terobosan yang bisa disinergikan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Biro Protokol, Humas dan Media, Mahyu Darma membuka ruang dan peluang kepada Pikiran Rakyat Media Network untuk menjalin kolaborasi.
"Tentu kami akan akomodasi. Kita lihat dari sisi tulisan itu Pikiran Rakyat cukup baik. Salah satu tugas kami adalah mem-publish kinerja DPD RI. Hak suara oleh alat kelengkapan bisa disuarakan. Dan di sinilah titik kolaborasi kita," kata Mahyu Darma