Kemudian untuk harga daging sapi ada peningkatan Rp140 ribu per kilogram dari sebelumnya di kisaran Rp120 ribu per kilogram pada pekan lalu.
Menurut informasi pedagang, kenaikannya didorong dari harga daging sapi impor kerbau yang biasanya Rp80 ribu per kilogram menjadi Rp100 ribu.
Baca Juga: Marcus Fernaldi Gideon Akan Jalani Operasi di Portugal, Netizen Beri Semangat dan Doa
“Ini tentunya terkait pengendalian harga daging impor untuk dikomunikasikan oleh Disdagin, kemudian dicek dan dikontrol oleh DKPP karena memang kontrolnya di DKPP untuk RPH (Rumah Pemotongan Hewan).
Tedy mengatakan, stok daging impor tersedia cukup memadai, tetapi ketersediaan daging sapi lokal perlu lebih diupayakan lagi.
Sementara harga daging ayam bervariasi, hingga Rp38 ribu per kilogram untuk ukuran besar. Ada kenaikan dari harga sebelumnya Rp35 ribu per kilogram.
Kemudian harga gula merah, kelapa parut maupun santan relatif terkendali, dan harga sayuran terpantau aman dengan kenaikan harga hingga Rp500.
Adapun harga bawang merah dan bawang putih bervariasi di kisaran Rp30-40 ribu.
*Keamanan Pangan*
Tedymenjelaskan, hasil keliling di los para pedagang juga menemukan kadar keamanan pangan yang terjaga. Keamanan pangan terpantau relatif aman dari hasil pengecekan menggunakan alat oleh petugas.
“Kita cek daging ayam tidak ada klorin. Kemudian ikan juga kita cek relatif tidak ada bahan-bahan pengawet, formalin. Aman. Kita cek tidak ada perubahan warna, relatif bening. Jadi secara kualitas barang di Pasar Sederhana aman, Insya Allah,” ujarnya.
Tedy meminta warga untuk tidak melakukan panic buying karena justru akan memacu kenaikan harga. DPRD Kota Bandung akan terus mengupayakan langkah-langkah antisipasi kenaikan harga bersama Pemkot Bandung.***