GORAJUARA – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar), memberikan penghargaan atas program unggulan kota Bandung, Bandung Tanginas (Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat).
Pemdaprov Jabar memberikan penghargaan pada Pemerintah Kota Bandung atas program Bandung Tanginas pada Rabu 30 Maret 2022 dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Hotel Trans Luxury, Kota Bandung.
Program Bandung Tanginas dinilai berhasil sukses menekan stunting di kota Bandung. Bandung Tanginas merupakan program edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara mencegah stunting.
Baca Juga: Juara Masterchef Season 1 Meninggal Dunia, Berikut Profil Chef dengan Ciri Khas Ikat Kepala Ini
Penyerahan penghargaan ini langsung diberikan oleh Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil bersamaan dengan acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Program Bandung Tanginas ini meraih gelar juara 1 kategori Kota untuk Inovasi Terbaik.
Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar, menekankan bahwa stunting menjadi salah satu masalah serius yang perlu ditangani. Menurutnya, jika stunting tak bisa ditekan hingga 2045, Indonesia tak akan bisa menjadi negara adidaya.
"Kita juga masih ada masalah di stunting. Saya titip kepada kepala daerah kota dan kabupaten untuk sama-sama menekan angka stunting. Saat ini angka stunting di Jawa Barat mencapai 24,5 persen," ucap Gubernur.
"Indonesia tidak bisa menjadi negara adidaya kalau angka stunting kita masih tinggi. Sebab, di tahun 2045, sebanyak 75% warga Indonesia berusia di bawah 40 tahun. Ini bonus demografi yang besar, jika tidak bisa kita manfaatkan malah akan menjadi beban negara," lanjutnya.
Baca Juga: Netizen Hingga Jefri Nichol Jagokan Azka Corbuzier Menang Lawan Vicky Prasetyo
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyatakan siap mendukung program Bandung Tanginas ini. Pemkot Bandung juga telah melantik sebanyak 151 penyuluh demi mendukung program ini.
"Alhamdulillah kita dapat penghargaan juara 1 kota inovasi terbaik melalui program Bandung Tanginas. Kemarin juga kita sudah melantik 151 penyuluh penggerak bangga kencana kelurahan (PBKK) untuk disebar ke 30 kecamatan Kota Bandung," ucap Yana.
Yana mengaku bahwa angka stunting di kota Bandung sempat melonjak sejak Covid-19.
"Tahun 2021, angka stunting Kota Bandung yaitu 8,93 persen. Padahal di tahun sebelumnya, sempat turun hingga 6 persen lebih," ujarnya.