GORAJUARA - Soni (45), sebagai mitra petani kopi asal Ciparay Kabupaten Bandung menilai produksi kopi merupakan bagian dari produksi unggulan pertanian di Kabupaten Bandung, karena memiliki nilai ekonomi sangat menjanjikan.
Karena itu, banyak di antara petani yang mengembangkan pertanian kopi, seiring dengan tingginya peminat kopi tersebut.
"Saya diminta untuk menyiapkan kopi mencapai 1.000 ton per tahun, dalam kondisi kopi green bean. Tapi target pengadaan kopinya tak dibatasi, berapapun siap ditampung dan dipasarkan," kata Soni kepada wartawan di Ciparay, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga: Restina Rilis Single Terbaru Religi 'Kekasih Allah'
Baca Juga: Hati-hati Sebelum Membeli, Jangan Sampai Tetipu dengan Daging Oplosan, Inilah Ciri-cirinya
Menurut Soni, dalam pengadaan kopi asal Kabupaten Bandung itu, tentunya dengan harga kompetitif, artinya nilai transaksi sesuai dengan harga pasaran.
"Supaya para petani diuntungkan dari hasil pertanian kopi tersebut," ungkap Soni, sebagai mitra petani kopi Bandung Selatan ini.
Ia yang menampung kopi dari para petani asal Kabupaten Bandung ini, terus menjalin komunikasi. Dengan harapan para petani mendapatkan bantuan kompos maupun bibit kopi untuk pengembangan produksi kopi di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Bioskop Trans TV Malam Ini, 30 Maret 2022: Interstellar dan Southpaw. Berikut Link Live Streaming
"Kita selain membeli kopi dari para petani, juga melakukan pembinaan terhadap para petani dalam upaya meningkatkan produksi pertanian kopi. Supaya dapat memberikan nilai tambah bagi para petani itu sendiri," ujarnya.***
