GORAJUARA - Minum kopi dan teh di pagi hari secara rutin dipercaya bisa mengurangi risiko stroke dan demensia.
Sebuah hasil riset yang dilakukan Tianjin Medical University di Tianjin, China menyebutkan, orang yang rutin meminum kopi dan teh lebih rendah resiko mengalami serangan stroke dan demensia.
Studi yang dipublikasikan di PLOS Medicine mengamati orang berusia 50 hingga 74 tahun dengan menganalisis lebih dari 360 ribu peserta selama 10-14 tahun.
Baca Juga: Maha Pengampun : Allah Tidak Akan Membuka Aib Sang Pendosa
Baca Juga: Sesaat Lagi WSBK 2021 dari Sirkuit Mandalika Dimulai. Saksikan di NET TV Berikut Link Live Streaming
Dari hasil penelitian tersebut dilaporkan langsung oleh orang yang minum kopi dan teh. Selama masa studi, 5.079 peserta terkena demensia dan 10.053 mengalami stroke.
Hasil riset tersebut menyimpulkan orang yang minum 2-3 cangkir kopi, 3-5 cangkir teh, atau kombinasi 4-6 cangkir kopi atau teh sehari memiliki risiko terendah mengalami stroke dan demensia.
Temuan kami menunjukkan bahwa konsumsi moderat kopi dan teh secara terpisah atau dalam kombinasi dikaitkan dengan risiko stroke dan demensia yang lebih rendah.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini, Sabtu 20 November 2021. Berikut Link Live Streaming
Bagi orang yang meminum 2-3 cangkir kopi dan 2-3 cangkir teh, dengan total 4-6 cangkir memiliki risiko demensia 28 persen lebih rendah, dan stroke 32 persen lebih rendah dibandingkan orang yang tidak minum keduanya.
"Orang yang melaporkan minum kopi atau teh dalam jumlah sedang cenderung tidak mengalami stroke atau demensia dalam 10 tahun masa tindak lanjut," kata kepala American Stroke Association Advisory Committee, Lee H Swamp.
Minum kopi dan teh terkait dengan risiko stroke dan demensia yang lebih rendah. Namun, bukan berarti dapat mencegah kondisi tersebut.
Baca Juga: Kang Emil Beri 5 Tiket Gratis Nonton WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika, Ini Syaratnya
Meski demikian, kita tetap melakukan gaya hidup sehat untuk mencegah timbulnya penyakit, termasuk minum kopi untuk cegah demensia.***