GORAJUARA - Mungkin sebagian besar orang bila mendengar kata oplosan, interpretasinya ke bensin oplosan.
Bensin oplosan adalah bensin yang dicampur cairan lain. Biasanya oknum bensin oplosan mencampur bensin dengan Minyak Tanah.
Tapi tahukah yang perlu diketahui, ada penggunaan oplosan untuk obyek yang lain? Apakah itu? Obyeknya adalah daging. Ya, daging oplosan.
Baca Juga: Restina Rilis Single Terbaru Religi 'Kekasih Allah'
Bicara daging di hari-hari jelang Ramadhan menjadi sesuatu yang sensitif.
Belum lagi usai kenaikan harga daging, belum usai perkara daging gelonggongan.
Ternyata ada lagi istilah lain terkait dengan daging, yaitu daging oplosan. Apakah itu daging oplosan?
Jika bensin oplosan adalah bensin dicampur dengan cairan yang lain, maka daging oplosan adalah daging sapi atau kambing dicampur dengan daging jenis lain.
Biasanya daging oplosan adalah campuran daging sapi dengan daging celeng atau babi.
Bahaya bukan? Terkadang ada oknum yang mencampur dua kilogram daging sapi dengan satu kilogram daging celeng.
Baca Juga: Serangan Laser pada Salah di Laga Senegal vs Mesir Sudah Direncanakan, Wasit Tak Berdaya
Lalu bagaimana agar mengetahui bahwa daging itu oplosan atau bukan? Apa ciri-cirinya?
Berikut ini ciri-ciri daging oplosan yang dihimpun Gorajuara.com dari berbagai sumber.
1. Warna daging
Daging sapi yang segar adalah merah tua. Sementara warna daging oplosan adalah hampir seperti warna daging ayam. Warnanya merah pucat