GORAJUARA,- Setiap tahun selama satu jam pada Sabtu terakhir di bulan Maret, Jakarta bersama 190 negara bersatu dalam Earth Hour 2022.
Earth Hour adalah momentum pemersatu bagi jutaan orang di dunia untuk sama-sama mengingatkan untuk pentingnya membangun masa depan yang lebih baik
Earth hour adalah sebuah gerakan. Ini adalah gerakan nyata untuk sama-sama menciptakan kesadaran tentang pentingnya menjaga masa depan Bumi kita untuk memastikan bahwa bumi yang kita tempati ini bisa lebih lestari dan berkelanjutan untuk generasi masa datang.
Baca Juga: Niatkan Puasa Marah, Berani Mencoba, Lakukan dengan Konsisten
Baca Juga: 5 Pemain Ini Tampil Buruk Saat Italia Secara Tragis Digagalkan Makedonia Utara ke Piala Dunia 2022
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bergabung dalam gerakan Earth Hour 2022, mari kita matikan lampu, matikan alat-alat elektronik yang tidak terpakai pada hari Sabtu 26 Maret pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat"
Ini aksiku. Shape Our Future. Untuk Indonesia. Untuk Dunia. Ajakan ini disampaikan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan di akun resmi IG @aniesbaswedan
Earth Hour merupakan sebuah kegiatan global pada Sabtu terakhir di bulan Maret setiap tahunnya. Ini merupakan sebuah tindakan serius dalam menghadapi perubahan iklim.
Baca Juga: Kabar Gembira, Semua Guru Bisa Jadi Kepala Sekolah, Tanpa Label Guru Penggerak
Baca Juga: VOB Sampaikan Pesan Atas Meninggalnya Drummer Taylor Hawkins
Seluruh dunia dihimbau untuk memadamkan lampu yang tidak diperlukan di rumah dan di perkantoran selama satu jam.
Kegiatan diprakarsai oleh World Wide Fund for Nature (WWF) dan Leo Burnett. Pertama kali diuji coba pada tahun 2007. Saat itu, 2,2 juta penduduk Sidney menyambut baik himbauan ini, yaitu memadamkan lampu yang tidak diperlukan
Setahun kemudian tahun 2008, sambutan baik warga Sidney ini diikuti oleh beberapa kota di seluruh dunia.
Baca Juga: Membaca Pikiran Orang Sumedang Saat Pelantikan DPC Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia