10 Alasan Rusia Menyerang Ukraina, Peristiwa di Tahun 2014 Kembali Disorot

photo author
- Jumat, 25 Februari 2022 | 14:32 WIB
10 Alasan Rusia Menyerang Ukraina, Peristiwa di Tahun 2014 Kembali Disorot  (Gorajuara/dok: Tasikmalaya/Pikiran-rakyat.com)
10 Alasan Rusia Menyerang Ukraina, Peristiwa di Tahun 2014 Kembali Disorot (Gorajuara/dok: Tasikmalaya/Pikiran-rakyat.com)

GORAJUARA - Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis 24 Februari 2022.

Dalam operasi militer yang diluncurkan Rusia tersebut membuat Ukraina berada dalam kondisi darurat perang.

Suara ledakan terdengar di seluruh negeri sehingga menteri luar negeri Ukraina memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung.

Namun dari semua hal tersebut apa sebetulnya alasan rusia melakukan penyerangan ke Ukraina.

Baca Juga: Kebijakan Kontroversial Vladimir Putin Terkait Konflik dengan Ukraina, Hingga Dijuluki Hitler Zaman Ini

Dilansir dari NDTv.com berikut adalah 10 alasan penyerangan Rusia ke Ukraina

1. Keinginan Ukraina bergabung dengan NATO

Meskipun ada ketegangan antara Rusia dan Ukraina, (bekas republik Soviet), untuk waktu yang lama, situasinya mulai tidak terkendali pada awal 2021.

Pada Januari tahun lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak Presiden AS Joe Biden untuk membiarkan Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Influencer Indra Kenz Mendekam di Sel Mabes Polri, Lakukan Penipuan Investasi Bodong Melalui Aplikasi Binomo

2. Rusia Marah Karena Ukraina ingin bergabung dengan NATO

Rusia marah dengan keinginan Ukraina dan mulai mengirim pasukan di dekat perbatasan Ukraina untuk "latihan" pada musim semi tahun lalu dan meningkatkannya selama musim gugur.

Pada bulan Desember, AS mulai menghipnotis pengerahan pasukan Rusia dan Presiden Biden memperingatkan sanksi berat jika Rusia menginvasi Ukraina.

3. Vladimir Putin mengaanggap Ukraina adalah boneka barat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini