GORAJUARA - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali meletus, Jumat 4 Februari 2022.
Akibat letusan ini BMKG memasang status alarm bahaya untuk masyarakat sekitar Gunung Anak Krakatau.
BMKG meminta agar masyarakat khususnya yang beraktivitas di Selat Sunda untuk waspada terhadap aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga: Dikaruniai Anak Perempuan, Dipha Barus Sampaikan Doa Ini
BMKG telah menyampaikan alarm tanda bahaya melalui pesan singkat di Whatsaap dan di seluruh sosial media.
Pesan singkat tersebut telah disebar dari 3 Februari 2022 kemarin.
Selain menghimbau untuk tidak berkativitas di sekitar kawasan selat sunda, BMKG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi akibat dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga: Joan Mir dan Alex Rins Ingin Segera Menjajal Trek Sirkuit Mandalika
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Tangerang, Suwardi mengatakan, jika pesan berantai pada medsos dan WhatsApp tersebut dikirimkan oleh pihaknya.
"Iya benar itu, semalam kan pada rapat, akhirnya disebar sebagai bentuk peringatan dini dan kewaspadaan di masyarakat dan stakeholder," kata Suwardi kepada awak media.
Adanya ancaman gelombang air laut yang tinggi BMKG dan PVMBG memastikan peralatan untuk memantau kondisi Anak Krakatau dan ketinggian air laut di Selat Sunda, berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Hati-Hati Modus Kejahatan baru, Tukang Bakso Pura-Pura Jatuh Demi Dapatkan Bantuan Uang Dari Warga
Termasuk alat ukur water level dan kegempaan juga terpasang di sekitar Pulau Sebesi dekat Anak Krakatau dan perairan Selat Sunda.
Suwandi berepesan, masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam emnghadapai situasi ini