Tumbuhkan Toleransi dan Lawan Stunting Lewat ATM Beras dan Buruan SAE

photo author
- Selasa, 18 Januari 2022 | 21:00 WIB
Tumbuhkan Toleransi dan Lawan Stunting Lewat ATM Beras dan Buruan SAE (Foto: Gorajuara/Dok. diskominfo.bandung.go.id/Syahda)
Tumbuhkan Toleransi dan Lawan Stunting Lewat ATM Beras dan Buruan SAE (Foto: Gorajuara/Dok. diskominfo.bandung.go.id/Syahda)

Baca Juga: Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana: PWRI Harus Terus Berkolaborasi dengan Pemkot Bandung

Sehingga, melalui program Buruan SAE ini, Gin Gin mengatakan, warga bisa memanfaatkan lahan lingkungan atau pekarangan rumahnya yang terbatas untuk integrasi tanaman pangan bernilai ekonomis.

"Jadi, warga bisa tanam sayuran untuk kebutuhan mineral, bisa ternak ikan di ember, bisa juga ternak ayam untuk kebutuhan proteinnya," jelasnya.

Tanaman hasil Buruan SAE ini merupakan sayuran organik yang diolah dengan menggunakan pupuk dari sampah organik. Pupuk ini dikelola dari program Kang Pisman.

Baca Juga: 'All of Us Are Dead' Waspada! Serbuan Wabah Zombie di Sekolah Catat Waktunya di Sini

Dengan Buruan SAE, Gin Gin juga berharap, warga bisa lebih berdaya secara ekonomi dari hasil tanam pangan di lahan rumah atau lingkungannya.

Bahkan, warga juga bisa saling berbagi satu sama lain jika tanaman atau ternak di rumahnya sudah panen.

"Kami cuma modalin bibit saja. Lalu didampingi cara pengelolaannya. Sisanya ya warga yang melanjutkan. Harapannya Buruan SAE ini bisa saling membantu dengan berbagi sesama warga," imbuh Gin Gin.

Lebih jauh dari itu, Gin Gin menyampaikan, jika Buruan SAE ini bisa menurunkan angka stunting di Kota Bandung.

Baca Juga: Selebritis Atta Halilintar Rogoh Kocek Rp100 Juta Sewa Hotel Mewah Tempat Karantina

"Tapi, tentu ini bukan hanya karena kinerja DKPP saja, tapi juga dari Dinas Kesehatan dan SKPD lainnya. Peran masyarakat juga penting dalam menurunkan angka stunting, salah satunya ya melalui program-program ini," ucapnya.

Salah satu daerah dari 151 kelurahan yang sudah menjalankan Buruan SAE adalah Kelurahan Jatihandap.

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kel. Jatihandap, Dodi suhendi menyebutkan, sudah ada 14 RW di daerahnya yang menjalankan program ini.

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika Terancam Batal, Ini Penyebabnya

"Dari 17 RW, sudah ada 14 RW yang jalan. Tanaman sayurannya beragan, seperti terong, cabe pakcoy, kangkung," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini