"Makanya kenapa ATM Beras ini kami letakkan di masjid dan gereja juga. Supaya warga sekaligus beribadah ke masjid, mendapat arahan ilmu agama, dan kita salurkan bantuan beras," ucap Gin Gin.
Pembagian beras ini dilakukan selepas salat Subuh bagi warga muslim, atau setelah kebaktian bagi penganut agama Kristen.
Baca Juga: Nekad Melanggar Ketertiban di Kota Bandung? Siap-Siap Viral dan Ditindak!
ATM Beras ini juga mendapat dukungan dari warga melalui Baznas Kota Bandung. Sampai saat ini, Baznas Kota Bandung sudah memberikan 12 ATM Beras dan termasuk pengisian beras secara rutin.
"Warga juga bisa ikut memberikan sumbangan mengisi beras ke ATM Beras. Karena kan target dari kami ini 75 KK. Jika semakin banyak stok beras yang tersedia, kami juga bisa menambah list penerima manfaat," tuturnya.
Cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) menjadi salah satu sumber untuk pengisian ATM Beras. Beras yang diberikan termasuk dalam kategori premium berkualitas baik.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris 19-20 Januari 2022: MU dan Chelsea Berpeluang Tambah Poin
"Sampai saat ini ATM Beras selalu terisi, tidak ada kekosongan. Karena teman-teman koordinator juga punya sistem. Selalu berkoordinasi dengan kami untuk pengadaan berasnya," papar Gin Gin.
Demi menjaga keamanan dan tepat sasaran penerima manfaat, sama halnya dengan ATM uang, ATM Beras menyediakan kartu ATM untuk warga yang terdaftar.
Dyah, salah satu koordinator ATM Beras di Kecamatan Mandalajati mengatakan, warga sangat merasa terbantu dengan adanya ATM Beras ini.
Baca Juga: Lewat Ekonomi Digital, Ridwan Kamil Minta Bank Bjb Jadi Solusi Atasi Pinjol Ilegal
"Enggak ada komplain dari warga. Alhamdulillah berasnya juga selalu penuh. Benar-benar merasa tertolong dengan adanya ATM Beras, apalagi di masa seperti ini," ungkap Dyah.
Ciptakan Ketahanan Pangan
Tidak hanya memikirkan tentang makanan pokok untuk masyarakat, Pemkot Bandung juga meluncurkan Buruan SAE pada akhir 2020 untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Bandung.
"Buruan dalam Bahasa Sunda artinya halaman. Sedangkan SAE itu artinya bagus, indah, rapi. Selain itu SAE juga akronim dari sehat, alami, dan ekonomis," ucap Gin Gin.