Demi Mengentaskan Kemiskinan Esktrem di Wilayahnya, Pemkot Bandung Lakukan Ini

photo author
- Kamis, 18 November 2021 | 22:28 WIB
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat membuka Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Bandung Tahun 2021 di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Kamis, 18 November 2021.*** (Gorajuara.com/humas.bandung.go.id)
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat membuka Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Bandung Tahun 2021 di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Kamis, 18 November 2021.*** (Gorajuara.com/humas.bandung.go.id)

GORAJUARA - Pemerintah Kota Bandung bertekad mengakselerasi pengentasan kemiskinan. Salah satunya mengoptimalkan kerja Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Bandung.

Menurut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara terkoordinasi, terintegrasi, dan tepat sasaran.

Hal itu bisa dicapai melalui kolaborasi intervensi sehingga kemiskinan ekstrem dapat ditekan ke tingkat 0 persen pada tahun 2024.

Angka kemiskinan Kota Bandung saat ini sebesar 3,99 persen atau 100.200 jiwa. Sedangkan kemiskinan ekstrem mencapai 1,7 persennya atau 43 ribu jiwa.

Baca Juga: Antisipasi Kerumunan Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Pemkot Bandung Tak Masalah Terapkan PPKM Level 3

Baca Juga: Baiti Jannati Faham Aliran Sesat yang Mengaku Nabi ke 26 hingga Menentukan Waktu Sholat Sendiri

"Penanggulangan kemiskinan ekstrem dilaksanakan melalui upaya khusus berupa multiple intervention. Upaya tersebut dilakukan dengan dua pendekatan utama," katanya.

"Pertama, mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin dan rentan melalui berbagai program perlindungan sosial dan subsidi. Kedua, melakukan pemberdayaan dalam rangka meningkatkan produktivitas kelompok miskin dan rentan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi atau pendapatannya," papar Yana.

Yana menungkapkan hal itu saat Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Bandung Tahun 2021 di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Kamis, 18 November 2021.

Menurut Yana, Rakor TKPK tersebut juga sebagai salah satu upaya mengoptimalkan kinerja TKPK dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penanggulangan kemiskinan.

Baca Juga: Alasan Menunjang Keberlangsung Karier, Tiga Artis Ini Rela Lakukan Operasi Plastik, Wajah Hingga Buah Dada

Baca Juga: Usai Pengerukan Sungai, Genangan Air di Jalan Raya Majalaya-Cicalengka Menurun

"Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksaanan program ini diantaranya, pemutakhiran data, perlunya keterpaduan juga dalam perencanaan dan penganggaran, konvergensi program dan kegiatan antar OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota, monitoring evaluasi dan koordinasi penyusunan program kegiatan," ungkapnya.

Yana berharap, beberapa Perangkat Daerah terkait mampu membuat program-program pemberdayaan yang terpadu dan harus tepat sasaran sesuai yang dibutuhkan masyarakat miskin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini