GORAJUARA - Penanganan bencana alam seperti banjir yang tiap tahun dialami Kabupaten Bandung, menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna, bisa dilakukan tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hal itu sudah dilakukan saat Pemkab Bandung, bersinergi dengan pihak pengusaha dan masyarakat setempat, melakukan kegiatan normalisasi anak Sungai Citarum untuk menanggulangi banjir wilayah Rancaekek dan sekitarnya.
"Alhamdulillah, walaupun belum sepenuhnya normal, kami sudah melaksanakan sinergitas pentahelix di daerah Rancaekek, Cicalengka dan Solokanjeruk. Yaitu normalisasi sungai sepanjang 15 kilometer," ucapnya.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Tantang Haris Azhar Ketemu di Pengadilan, Tak Ada Istilah Mediasi Lagi
Baca Juga: Warga Keluhkan Jalan Wangisagara-Neglasari Majalaya Rusak Parah
Diucapkan Bupati Dadang Supriatna di sela acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama Tentang Pengembangan Potensi Daerah dan Pelayanan Publik di Pendopo Kota Bandung, Senin 15 November 2021.
Banjir yang biasa menggenangi wilayah timur Kabupaten Bandung, saat hujan dengan intensitas tinggi turun dalam dua hari dua malam, kini sudah tidak terjadi lagi. Terlebih dalam dua minggu ini, kata bupati, hujan terus mengguyur wilayah Bandung Raya.
"Ini membuktikan, bahwa ternyata kalau kita kompak, bisa menyelesaikan atau minimal bisa mengurangi banjir," tutur Bupati.
Baca Juga: Kanker Dapat Dicegah dan Dikurangi Faktor Risikonya : Mengapa Pencegahan Itu Penting
Baca Juga: Meraih Tiga Keberkahan dengan Berdoa di Pagi Hari yang Dilakukan Rasulullah Saw
Kekompakan, tutur pria yang akrab disapa Kang DS itu, juga bisa dilakukan antar pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai permasalahan lainnya.
Kang DS mengambil contoh perihal pelayanan publik, di mana menurutnya, Kabupaten Bandung harus banyak belajar dari Kota Bandung.***