GORAJUARA,-Membersamai pagi hari dengan bermunajat kepada Allah SWT dianjurkan seperti yang sering dilakukan Rasululkah Saw.
Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar An-Nawawiyah menyebutkan, dzikir siang (an-nahar) yang paling utama adalah di waktu pagi usai Subuh. Bahkan, di antara doa dan dzikir Nabi Muhammad SAW yang paling banyak adalah berdzikir di waktu pagi, selain juga waktu sore.
Ini menunjukkan bahwa pagi merupakan waktu yang baik untuk mengawali hari dengan bermunajat kepada Allah. Sebab, doa akan berpengaruh terhadap perilaku kita.
Baca Juga: Hasil MotoGP Valencia 2021, Fransesco Bagnaia Juara, Valentino Rossi Urutan 10 Besar
Di antara doa yang dimunajatkan Nabi Muhammad SAW di waktu pagi, salah satunya adalah doa yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah.
Dia meriwayatkan bahwa tatkala pagi Rasulullah SAW berdoa:
أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم كان إذا أصبَح قال: اللَّهمَّ إنِّي أسأَلُكَ عِلمًا نافعًا، ورِزْقًا طيِّبًا، وعمَلًا مُتقَبَّلًا
“(Ya Allah, sungguh aku mohon kepada Engkau ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima).” (HR Ibnu Majah).
Baca Juga: Karier Anak Jurusan Hukum yang Wajib Diketahui
Doa yang dimunajatkan Nabi di atas berisi tiga permohonan yang sangat penting digapai oleh setiap Muslim.
Pertama, ilmu yang bermanfaat (‘ilman nafi’an). Siapa pun kita, terutama yang sedang menuntut ilmu, tentu sangat menginginkan kemanfaatan ilmunya. Ilmu yang bermanfaat tidak sekadar ilmu yang banyak, tetapi lebih dari itu, pengetahuan yang diperoleh dapat memberikan kemanfaatan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bahkan bangsa dan agamanya.
Kemanfaatan ilmu itu dapat diukur dengan seberapa besar kebaikan ilmu dapat dirasakan oleh diri dan orang lain. Bukan ilmu yang merusak dan menyengsarakan umat, apapun dalih dan profesinya.
Kedua, rezeki yang baik (rizqan thayyiban). Hampir setiap kita, di saat pagi tiba, diawali untuk mencari rezeki. Dan, ajaran Nabi adalah bagaimana kita mencari rezeki yang baik.
Baca Juga: Doa Ashabul Kahfi: Minta Perlindungan dari Musuh dan Pemimpin Dzalim