Baca Juga: Gaya Belajar Haruslah Sesuai, Simak Apa Tipe Gaya Belajarmu
"Kita bangga. Kota Bandung ini fisiknya sudah tersedia. Sistem layanannya pun sudah terpadu. Sehingga layanan kepada warga miskin bisa lebih optimal lagi," katanya.
"Pascapandemi ini saya juga dapat laporan dan PR kita bersama, sekitar 567 anak yatim, yatim piatu, dan piatu yang ditinggalkan orang tuanya karena terkena Covid-19. Dengan TKSK sebagai garda terdepan, mereka harus mendapat perhatian, terutama pendidikan, dan kolaborasi dengan berbagai yayasan dan lembaga agar bisa menangani ini," ungkap Tedy.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinsos Kota Bandung, Tono Rusdiantono menyampaikan, beberapa yayasan dan mitra kerja Dinsos memberikan dukungan berupa bantuan sosial kepada TKSK untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Di antaranya, Rumah Amal Salman memberikan 151 paket sembako, Rumah Yatim memberikan 151 paket peralatan sekolah, Yayasan Damaris Pancasila Indonesia memberikan 300 nasi boks, dan Rumah Bintang memberikan 75 paket sembako.
Baca Juga: Inilah 3 City Car Non-LCGC yang Laris di Indonesia, Manakah Mobil yang Tepat Untuk Anda?
"Selain itu, Yayasan Baitul Al Khairiyah memberikan alat bantu disabilitas, dan Yayasan Indonesia Berbagi memberikan beras sebanyak 250 kilogram," tuturnya.
Sedangkan Ketua Pelaksana Acara, Rudi Sugandi yang mewakili TKSK mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan pihak lainnya, yang selama ini telah berkolaborasi dan memfasilitasi TKSK dalam penanganan kesejahteraan sosial.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa semakin memberikan solusi, menambah sinergitas antara pemerintah dengan TKSK dan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial) yang ada di Kota Bandung," ucapnya.***