Melegakan, Kota bandung Masuk PPKM Level 2, Sebagian Wilayah Nol Kasus Covid-19

photo author
- Kamis, 21 Oktober 2021 | 05:10 WIB
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip (Foto: Dok. Prokompim Kota Bandung)
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip (Foto: Dok. Prokompim Kota Bandung)

GORAJUARA - Data kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung tercatat 93 kasus hingga 18 Oktober 2021.

Kondisi ini jauh lebih baik jika dibandingkan sebelumnya. Bahkan, sesuai Inmendagri No. 53 tahun 2021, Kota Bandung saat ini berada di level 2.

Kota Bandung dalam penanganan kasus Covid-19, kini masuk Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 dari sebelumnya Level 3.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ajak Mahasiswa USB-YPKP Jadi Pengusaha

Selain Kota Bandung, beberapa Kota dan kabupaten lain di Jawa Barat juga masuk PPKM level 2.

Di antaranya, Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cimahi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat dan kabupaten Sumedang.

Perlu diketahui juga, saat ini 99 dari 151 kelurahan di Kota Bandung telah terbebas dari Covid-19.

Baca Juga: Polri Gelar Lomba Mural, Kapolri: Peserta Boleh Kritik Polisi Lewat Karya

Tinggal menyisakan 52 kelurahan yang masih terdapat konfirmasi aktif Covid-19.

Ada beberapa hal yang menjadi indikator penting Kota Bandung masuk level 2, yaitu konfirmasi aktif yang menurun, konfirmasi sembuh terus meningkat, pelaksanaan vaksinasi juga Bad Occupancy Rate (BOR) hingga positifity Rate.

“Per 18 Oktober 2021, kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung mencapai 93 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip belum lama ini.

Baca Juga: Forkopimda Pantau Pilkades Serentak, Kang DS: Antusiasme Masyarakat Menggunakan Hak Pilihnya Cukup Tinggi

Rosyed mengungkapkan, dari 30 rumah sakit rujukan, BOR di Kota Bandung yaitu 6,52 persen. Dengan total 1.059 tempat tidur dan yang terisi hanya 69 tempat tidur.

“Rumah sakit tetap menyediakan tempat tidur jika terjadi lonjakan kasus. Kita lihat perkembangan kasusnya. Nanti dialihfungsikan dari non-Covid menjadi Covid. Sesuai keadaan yang dibutuhkan,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rusyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini