Progres Pengerjaan Pengerukan Sungai Cikeruh dan Citarik Capai 83 Persen

photo author
- Senin, 18 Oktober 2021 | 18:52 WIB
Alat berat backhoe sedang melaksanakan pengerjaan normalisasi Sungai Cikeruh di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung/Gorajuara.com/Sastra Firmansyah
Alat berat backhoe sedang melaksanakan pengerjaan normalisasi Sungai Cikeruh di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung/Gorajuara.com/Sastra Firmansyah

KABUPATEN BANDUNG, GORAJUARA - Progres pengerjaan pengerukan Sungai Cikeruh dan Sungai Citarik di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung mencapai 83 persen, diharapkan hingga akhir Oktober 2021 ini rampung pengerjaannya.

Pengerjaan pengerukan kedua sungai itu untuk meminimalisir ancaman banjir dan mempercepat aliran air, selain mengurangi genangan.

"Insya Allah kalau anggarannya ada, akhir Oktober 2021 ini selesai pengerukan Sungai Cikeruh maupun Sungai Citarik. Enam unit alat berat backhoe masih bekerja dan disiagakan di lapangan," kata Ketua Panitia Pengerukan Sungai Cikeruh dan Sungai Citarik Mang Tatay didampingi Ketua Pelaksana H. Ujang Jumara kepada wartawan di Rancaekek, Senin 18 Oktober 2021.

Baca Juga: Wacana Nama Mustafa Kemal Jadi Jalan di Jakarta Timbulkan Kontroversi, Ada yang Bilang Merugikan

Baca Juga: BPPD Jabar Susun Panduan Keselamatan Kegiatan Alam Terbuka

"Kita sebagai panitia pengerjaan pengerukan hingga saat ini masih bekerja dan mencari anggaran untuk penyelesaian normalisasi kedua sungai itu," tambahnya.

Mang Tatay mengungkapkan, pengerjaan pengerukan kedua sungai yang dimulai 1 Agustus 2021 lalu itu cukup menguras energi karena anggaran yang dibutuhkan tak sedikit untuk mengoperasionalkan enam unit alat berat backhoe tersebut.

"Kita juga secara teknis sebelumnya melakukan pemetaan, lokasi aliran sungai yang masuk kawasan pengerjaan dalam program pengerukan kedua sungai tersebut," ujar Mang Tatay.

Baca Juga: Cara Agar Harimu Tetap Produktif di Rumah Aja  

Baca Juga: Taufik Hidayat Pertanyakan Kinerja Kemenpora, Pasalnya Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas

"Alhamdulillah, banyak mendapat dukungan dari masyarakat disaat melaksanakan pengerjaan normalisasi sungai," ujar Mang Tatay.

Ia mengharapkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum untuk menindaklanjuti pengerjaan normalisasi atau pengerukan Sungai Cikeruh dan Sungai Citarik itu, yaitu dengan cara melakukan pengerjaan pembangunan tembok penahan tanah (TPT).

"Supaya endapan lumpur yang sudah dikeruk dan diangkat ke bantaran sungai tidak terbawa hanyut aliran sungai. Selain itu untuk meminimalisir longsoran tanah yang dapat menimbulkan pendangkalan kembali pada aliran sungai," tandas Mang Tatay.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini