Ini Tiga Nilai Spiritual yang Selalu Dipegang Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Simak Apa Saja

photo author
- Sabtu, 9 Oktober 2021 | 23:36 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat menjadi narasumber Remote Workshop bertemakan Adaptive Leadership secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung, (jabarpemprov.go.id-gorajuara)***
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat menjadi narasumber Remote Workshop bertemakan Adaptive Leadership secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung, (jabarpemprov.go.id-gorajuara)***

BANDUNG, GORAJUARA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap tiga nilai spiritual yang ia pegang dalam kepemimpinannya selama ini. 

"Pertama niatkan kepemimpinan sebagai ibadah," katanya saat menjadi narasumber Remote Workshop bertemakan Adaptive Leadership secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung, seperti dikutip dari pemprovjabar.go.id, Sabtu, 9 Oktober 2021.

Kang Emil mengaku, berpegangan pada salah satu surat dalam Al-Qur'an. Yakni perintah beribadah bagi setiap manusia saat diciptakan ke muka bumi

"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah’ Makanya saya sebagai dosen, wali kota, gubernur niatnya adalah ibadah," tutur Kang Emil.

Baca Juga: Peduli Anak Jalanan, Ini yang Dilakukan Pemkot Cimahi

Nilai spiritualitas kedua yang ia pegang adalah bahwa kekuasaan sifatnya hanya sementara. Menyadari akan hal itu, Kang Emil ingin mengakhiri masa jabatannya dengan husnul khotimah.

"Jadi saya berdoa pada diri sendiri agar saya mengakhiri jabatan dengan husnul khotimah," ucapnya.

Kembali mengutip ayat dalam Al-Qu’ran, Kang Emil mengingatkan kepada setiap yang memegang kekuasaan agar menggunakannya sebaik mungkin.

Sebab, katanya, Allah dapat mencabut kekuasaan tersebut kapanpun. Ini sering dialami oleh sejumlah pejabat di Indonesia yang harus mengakhiri kepemimpinannya karena terlibat kasus korupsi.

Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 Melandai, Pemkot Cimahi Ingatkan Warga Jangan Pernah Abai. Sebab Virus Terus Mengintai

"Jadi saya berkompetisi untuk jadi Gubernur Jabar dan Allah takdirkan, Allah juga bisa cabut kekuasaannya kapan pun," jelasnya.

Adapaun nilai spiritualitas terakhir yang Kang Emil pegang dalam memimpin adalah komitmen memberikan manfaat bagi masyarakat lewat kekuasaannya. 

Manusia yang paling mulia di mata Allah adalah manusia yang bermanfaat. Untuk itu menurut Kang Emil, seorang ketua RT bisa lebih mulia ketimbang Gubernur bila kehadirannya dirasakan manfaatnya oleh warga.

Baca Juga: Gandeng KPK dan BPN, PLN Berhasil Amankan Aset Negara Lebih Dari Rp 2 Triliun Lewat Sertifikasi Tanah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini