Pertanian Modern di Era Digital Menggunakan Electrifying , Lompatan Luar Biasa Bagi Sektor Pertanian Indonesia

photo author
- Senin, 4 Oktober 2021 | 22:31 WIB
Program Electrifying Agriculture menjadi lompatan besar bagi sektor Pertanian Indonesia. (Dok. PLN-gorajuara)***
Program Electrifying Agriculture menjadi lompatan besar bagi sektor Pertanian Indonesia. (Dok. PLN-gorajuara)***

Direktur Niaga dan Manajemen PLN Bob Saril menyebutkan, jumlah petani yang tercatat sebagai pelanggan berpartisipasi Electrifying Agriculture ini mencapai 124 ribu petani di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Tanpa Harus Saling Tuding Kebijakan, Pemkot Bandung dan Cimahi Tuntaskan Masalah dengan Kolaborasi

Mayoritas petani telah beralih menggunakan pompa dan mesin penggilingan padi listrik, petani bawang merah mengadopsi teknologi perangkap hama berbasis lampu, petani kebun buah naga menggunakan rekayasa teknologi lampu (light trap) hingga peternak ayam yang menggunakan sistem kandang tertutup ( closed house.)

“PLN berpartisipasi aktif di progam ini untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas petani. Kedua hal ini akan memudahkan petani go digital untuk menjual produknya di marketplace,” ujar Bob. 

Bob berharap, program ini dapat mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. 

PLN pun siap memasok listrik yang andal ke lumbung pangan atau Food Estate yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Kasdi Subagyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian mengapresiasi langkah PLN yang menggagas Electrifying Agriculture.

Baca Juga: Kelola PDAM, Pemkab Bangkalan Berguru ke Kota Bandung

Kasdi menyebutkan kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan PLN di program ini merupakan salah satu dari lima misi Kementerian Pertanian untuk membangun pertanian modern.

”Kerja sama kami dengan PLN adalah inovasi dan hasil kolaborasi yang sudah terbukti manfaatnya, seperti light trap perangkap hama dan irigasi listrik. Ke depannya, kami berharap PLN bisa menyediakan potensi energi yang  ada di sentra pertanian, seperti energi matahari, air, dan lainnya yang bisa ditransformasikan menjadi  energi listrik,” ucap Kasdi.

Ketua Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan Kementan, Sandi Octa Susila menilai, Electrifying Agriculture merupakan lompatan besar yang dilakukan PLN untuk mendukung sektor pertanian.

Program ini berhasil meningkatkan produktivitas dan memangkas biaya operasional petani hingga 60 persen.

Pendiri UD Mitra Tani Parahyangan juga mengakui Electrifying Agriculture PLN telah membawa dampak positif terhadap kinerja agrobisnis yang dikelolanya itu. Sebab tanpa listrik, bisnis yang digelutinya tak mungkin berjalan.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Ajak Ormas Bersama Tuntaskan Pandemi Covid-19  

"Program Electrifying Agriculture PLN telah membawa pertanian Indonesia semakin maju, mandiri dan modern.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini