Melaksanakan Protokol Kesehatan dengan Disiplin Adalah Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

photo author
- Kamis, 30 September 2021 | 21:23 WIB
Kepala Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Aswin Sulaeman Usama Abdurrahman, pada kegiatan Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Kamis, 30 September 2021.*** (Gorajuara.com/Prokompin Setda Kota Bandung)
Kepala Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Aswin Sulaeman Usama Abdurrahman, pada kegiatan Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Kamis, 30 September 2021.*** (Gorajuara.com/Prokompin Setda Kota Bandung)

BANDUNG, GORAJUARA - Melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin merupakan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan disiplin prokes berarti telah mencegah penularan Covid-19.

“Di masa pandemi ini kita saling ingatkan. Salah satunya menjaga prokes,” tutur Kepala Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Aswin Sulaeman Usama Abdurrahman, pada kegiatan Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Kamis, 30 September 2021.

Aswin mengungkapkan, saat ini level risiko penularan Covid-19 di Kota Bandung sudah rendah atau zona kuning.

Baca Juga: Pemkot Bandung Dorong UMKM Sebagai Sektor yang Tahan Terhadap Krisis dan Pandemi

Untuk itu, semua pihak harus terus menjaga kondisi tersebut agar bisa lebih baik lagi.

Tak hanya itu, ia pun mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga situasi Kota Bandung yang kondusif.

“Mari jaga Kota Bandung agar tetap kondusif. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Sebagai warga wajib saling menghargai dan memahami,” bebernya.

Baca Juga: Ayo Bebaskan 480.000 Jiwa Warga di Jawa Barat di Lima Kabupaten dari Kemiskinan Ekstrem

Berkaitan dengan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober, Aswin berpesan, agar warga selalu mengamalkan dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila.

“Mulai dari sila 1 sampai 5 kita pahami dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Untuk menumbuhkannya, Aswin mengatakan, Kota Bandung telah memiliki kader penggerak kebangsaan yang berada di seluruh kecamatan di Kota Bandung.

Baca Juga: Pemkot Bandung Bertekad Kembalikan Pertumbuhan Ekonomi Seperti Tahun 2019, Bagaimana Caranya

“Kita pilih 30 orang sebagai penggerak di tiap kecamatan. Mereka merangkul masyarakat dalam pengamalan Pancasila di tiap wilayah,” tuturnya.

“Pemahaman tentang kebangsaan, wawasannya juga sosial kepada masyarakat. Keterlibatan warga itu harus diperhatikan,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini