JAKARTA, GORAJUARA - Pemutaran film Gerakan 30 September PKI (G30S PKI), pada tanggal 30 September setiap tahunnya bukan untuk ungkap sejarah kelam bangsa.
Tetapi sebagai pengingat terhadap generasi muda sekarang agar tidak lupa akan sejarah bangsa.
Menurut Anggota Komisi I DPR, Sukamta, Peristiwa G30S PKI merupakan sejarah kelam bangsa kita.
Baca Juga: Sambut Helaran PON XX 2021, Hayu Warga Papua PLN Luncurkan Promo Layanan Tambah Daya
"Generasi sekarang dan yang akan datang tidak boleh lupa akan sejarah ini sehingga, katanya Sukamta.
Perlu kembali menayangkan film G30S PKI untuk mengingatkan anak bangsa.
"Mereka harus mengetahui tentang kejahatan PKI yang mencoba merongrong ideologi Pancasila," kata Sukamta dikuip dari Pkiran-Rakyat.com, Rabu 29 September 2021.
Peristiwa 30 September yang diperingati setiap tahunnya sebagai upaya kudeta Pemerintahan Republik Indonesia yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menurutnya, perlu kembali menayangkan film G30S PKI untuk mengingatkan anak bangsa tentang kejahatan PKI yang mencoba merongrong ideologi Pancasila.
"Kami mendorong TVRI untuk memutar kembali film tersebut sebagai pengingat sejarah,” ujarnya.
Baca Juga: Gara-gara Sebatang Rokok, Anak Tega Menghujami Tubuh Ayah Kandungnya dengan Parang Hingga Ambruk
Ditegaskan Wakil Ketua Fraksi PKS, komunisme menjadi ancaman bagi kedaulatan bangsa Indonesia.
“Hal tersebut merupakan amanat UU RI No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN) Pasal 4 ayat (3) yang berbunyi ancaman terhadap bangsa dapat berwujud agresi, terorisme, komunisme, separatisme, pemberontakan bersenjata, dan seterusnya,” ucap Sukamta.