SOREANG, GORAJUARA - Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha, S.H., M.Si, menyatakan, prestasi perpustaaan Kabupaten Bandung sudah bagus, sehingga pihanya akan melanjutkan program kerja kepala dinas sebelumnya.
"Perpustakaan desa sudah jadi juara di tingkat nasional. Tujuan kita bukan jadi juara, tapi harapan kita dapat meningkatkan minat baca masyarakat. Kegemaran masyarakat untuk membaca itu meningkat," kata Yosep saat dihubungi wartawan, Rabu 29 September 2021.
Ia mengatakan, misalnya ada perpustakaan di Kabupaten Bandung, orang sengaja datang ke perpustakaan untuk membaca itu susah, paling tidak orang yang terdekat yang bisa datang ke tempat itu.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Garut Terus Melandai, Semua Kecamatan Berada di Zona Kuning
"Untuk itu, perpustakaan harus didekatkan pada orang. Inovasinya itu," ujar Yosep.
Rencana kedepan, imbuh Yosep, bagaimana perpustakaan itu dekat dan berada di tengah-tengah masyarakat. Gambaran perpustakaan tidak harus di gedung.
"Nanti kotak-kotak buku akan diperbanyak di tempat-tempat umum. Di antaranya, di alun-alun, terminal, ruang praktek dokter dan di tempat lainnya. Orang disaat menunggu giliran itu bisa sambil baca buku," katanya.
Baca Juga: Sepuluh Tempat Hiburan Malam di Kota Bandung Nekad Buka
Untuk meningkatkan semangat masyarakat membaca, khususnya di kalangan para siswa, lanjut Yosep, harus ada kolaborasi dengan berbagai pihak. Mengingat anggaran yang tersedia di Dinas Arpus sangat sedikit.
"Kita akan mendekatkan perpustakaan di masyarakat umum, yaitu di tempat-tempat umum tadi harus diperbanyak tempat-tempat buku. Dengan harapan masyarakat lebih mudah untuk memperoleh kesempatan membaca," katanya.
Dikatakannya, banyak membaca atau sering membaca memberikan nilai manfaat yang besar bagi orang yang membaca tersebut.
Baca Juga: Bapera Jabar Bantu Pemerintah dan Masyarakat Dalam Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19
Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk meningkatkan minat baca itu, di tingat desa hingga kabupaten ada bunda literasi, yang hisa menjadi pembina maupun motivator kepada masyarakat.
"Seluruh desa di Kabupaten Bandung harus memiliki perpustakaan, dan saat ini belum seluruh desa memiliki perpustakaan," katanya.
Ia pun akan kerjasama dengan kader karang taruna maupun posyandu, dalam menyiapkan buku bacaan supaya mereka tertarik dan gemar membaca. Untuk pengadaan bukunya, katanya, yaitu melalui gerakan wakaf buku yang disumbangkan ke Perpustakaan Kabupaten Bandung.
Baca Juga: PERKI: Manfaatkan Inovasi Teknologi Kesehatan dan Digital untuk Kesehatan Jantung
"Nanti bukunya didistribusikan ke titik kumpul orang," ucapnya.
Pihaknya pun akan mengadakan lomba menulis, baca puisi, dan lomba lainnya untuk memotivasi orang gemar membaca.***