RSKIA Kota Bandung Sempat Nol pasien Covid-19, Salah Satunya Karena Dampak Vaksinasi

photo author
- Rabu, 22 September 2021 | 17:39 WIB
Ketua Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna. (Tri W/.com)
Ketua Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna. (Tri W/.com)

BANDUNG, GORAJUARA - Ketua Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan pada Selasa 21 September 2021 Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) nol kasus untuk pasien Covid-19.

Namun pada hari ini, Rabu 22 September 2021 tercatat ada 3 pasien terkonfirmasi Covid-19 masuk RSKIA terdiri dari dua orang pasien dewasa dan satu orang bayi.

"Berita gembira buat kami pastinya ketika ada kabar RSKIA nol kasus Covid-19, baru saja saya terima Selasa sore," tutur Ema.

Baca Juga: Ekonomi Kreatif Berperan Besar bagi Perekonomian di Jabar

Ema berharap, nol pasien kasus Covid-19 di RSKIA bisa disusul oleh RS lainnya di Kota Bandung. "Dan itu menjadi indikator adanya penurunan akan kasus aktif Covid-19 saat ini," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore membenarkan terkait sempat nol pasien Covid-19.

"Mulai Sabtu tanggal 11, pasien hanya 2-3 kemarin saya dapat berita suprise pasien Covid-19 kosong. Saya kirim ke pak sekda dan dinas kesehatan," ujarnya kepada wartawan saat dihubungi.

Baca Juga: Menko PMK Sebut Alasan Pemerintah Tunda Putuskan Libur Nasional dan Cuti Bersama 2022

Taat menjelaskan, dua orang dewasa dan seorang bayi yang terpapar Covid-19 masuk ke rumah sakit pada Selasa malam. Namun berdasarkan laporan adminstrasi pasien tersebut dihitung masuk ke rumah sakit pada hari ini.

"Hari ini tiga pasien, kemarin kosong. Kalau malam (pasien masuk) dimasukin laporan hari ini," ungkapnya.

Lebih jauh Taat mengutarakan faktor yang membuat penurunan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit karena sudah banyak yang divaksin.

Baca Juga: Bupati Bandung Rotasi 9 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pelantikan Ini Sudah Seijin KASN dan Mendagri

"Faktornya banyak, pertama vaksin sudah banyak sehingga angka kesakitan bisa saja masih tinggi berapa persen tapi gak perlu ke rumah sakit hanya perlu isoman. Kemungkinan besar itu," bebernya.

Taat menuturkan, bagi mereka yang divaksin kondisi imunitas meningkat dan kesakitan tidak terlalu fatal. Ia berharap pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit terus menurun bahkan nol kasus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini