Fatayat NU: Perempuan Bersuara Mengawasi JKN-KIS

photo author
- Jumat, 17 September 2021 | 09:18 WIB
Launching Perempuan Bersuara Mengawasi JKN-KIS. (Sastra Firmansyah/Gorajuara.com)
Launching Perempuan Bersuara Mengawasi JKN-KIS. (Sastra Firmansyah/Gorajuara.com)

SOREANG, GORAJUARA - Para kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) me-launching "Perempuan Bersuara Mengawasi JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat)" di Gedung Korpri Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis 16 September 2021.

Launching dihadiri Bupati Bandung HM Dadang Supriatna dan jajaran organisasi perangkat daerah Kabupaten Bandung. Kegiatan ini merupakan program kerjasama Pengurus Pusat (PP) Fatayat NU dengan Akatiga yang di support oleh world bank.

Pada acara ini hadir perwakilan PP Fatayat NU diwakili Ketua Bidang Kesehatan Efri Wahdiyah Nasution, S.Ag, sahabat Umi Kulsum dan sahabat Habibah, juga hadir dari tim AKATIGA Ir. Isono Sadoko, Nurul Widyaningrum, Arifah Fauzi, Siti Aniroh dan lainnya.

Baca Juga: Target Market SMA Terbuka Anak-anak Mengalami Kesulitan Ekonomi yang Tidak Tersentuh Fasilitas Pendidikan

Baca Juga: Eksis di Dunia Hiburan, Oka Sugawa Mulai dari Lupus Hingga Suara Hati Istri

Hadir juga Ketua PW Fatayat NU Jawa Barat Hirni Kifa Hazefa, M.Ikom, CEC dan penanggung jawab program Ketua Bidang Kesehatan Fatayat NU Jawa Barat Nia Qolbunia,M.Pd bersama tim kesehatan Fatayat NU Jawa Barat.

Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Bandung Hj. Yayu Juariah,S.Pd.I., mengatakan, kegiatan perempuan bersuara mengawasi JKN-KIS ini berlangsung selama tiga hari, yaitu dimulai hari Selasa 14 September 2021 dalam upaya melakukan penguatan program terhadap kader Fatayat NU yang akan mengawasi JKN dan KIS di Kabupaten Bandung.

"Pada hari kedua, Rabu 15 September 2021 melakukan penguatan program bersama para dinas terkait yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPJS, RSUD Majalaya, Soreang, Cicalengka dan merumuskan draft MoU kerja sama dengan kepala pemerintahan daerah Kabupaten Bandung, yang didampingi Kabag Hukum dan Kabag kerjasama," kata Yayu.

Baca Juga: Blusukan, Ala Kepala SMA Negeri 2 Lembang dalam Menjaring Calon Peserta Didik Smater

Baca Juga: 1.749 Masjid di Kota Bandung Sudah Bersertifikat Wakaf, Oded Merasa Senang

Terakhir kegiatan ini pada hari Kamis, yaitu launching MoU program pengawasan JKN dan KIS dengan Bupati Bandung.

"Harapan dilaksanakannya MoU antara kepala pemerintahan daerah Kabupaten Bandung dengan Fatayat NU Kabupaten Bandung adalah memperluas wilayah pendampingan karena locus pendampingan baru di 5 kecamatan," ucapnya.

"Sedangkan wilayah Kabupaten Bandung ada 31 kecamatan dan kader Fatayat NU Kabupaten Bandung ada di seluruh kecamatan, seluruh desa dan kelurahan bahkan sampai tingkat RW," tambah Yayu.

Baca Juga: Cegah Kota Bandung Tergenang Air, Dinas Pekerjaan Umum Siaga 24 Jam Ketika Hujan Melanda

Baca Juga: Pelatih Persib Miliki Banyak Pilihan Striker dengan Bergabungnya Geoffrey Menghadapi Bali United

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini