BANDUNG, GORAJUARA - Sebanyak 43.153 orang atau 18,12 persen anak usia 12-17 tahun atau remaja di Kota Bandung telah menerima dosis pertama vaksin covid-19.
Sementara untuk dosis kedua baru mencapai 9,64 persen atau 22.953 anak.
Hal itu menjadi upaya mencegah klaster sekolah dimasa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas saat ini.
Baca Juga: Mendekati Target, Herd Immunity di Kota Bandung Segera Terbentuk
Demikian diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau kegiatan vaksinasi massal di RW 07 Bagusrangin, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Rabu 8 September 2021.
"Kita siapin semua infrastuktur sesuai dengan prokes, kita lakukan dengan sangat hati-hati, kita gak mau terjadi ledakan cluster sekolah," ucapnya.
Bahkan dalam pelaksanaannya nanti, terangnya, akan dilakukan secara bertahap dengan penuh kehati-hatian. Pemkot Bandung akan memberi keleluasaan kepada orang tua. Mereka memiliki hak untuk mengizinkan atau tidak mengizinkan anaknya mengikuti PTM Terbatas.
Baca Juga: Pemkab Bandung Salurkan 25 Ton Beras Untuk Pelaku Seni
"Tapi berdasarkan survei, 100 persen anak itu mau sekolah dan problemnya memang di orang tua. Tapi kita akui, orang tua pasti memiliki kekhawatiran," ucapnya.
"Tapi kami memberi keyakinan bahwa semua dilakukan dengan sangat hati-hati. Vaksin menjadi salah satu ikhtiar kita untuk mengurangi resiko," imbuhnya.
Di sela-sela kegiatan, ia mengapresiasi masyarakat yang terus bersinergi bersama Pemkot Bandung dalam mengejar herd immunity atau kekebalan kelompok.
Baca Juga: Aman ditengah Pandemi, Hotel Ini Sudah Miliki Sertifikat Uji Kelayakan
"Karena partisipasi warga untuk mau divaksin dan kolaborasi berbagai pihak sangat membantu menyelesaikan target vaksinasi," ungkapnya.
Saat ini, kata dia, Kota Bandung telah menyelesaikan 69 persen untuk tahap pertama dosis 1. Maka itu Yana cukup yakin target vaksinasi bisa selesai 100 persen di akhir tahun nanti.