Baca Juga: Musim Kemarau, BPBD Garut Imbau Warga Hemat Penggunaan Air Bersih
"Warga setempat sangat mendukung dengan adanya program ini dan merasa terbantu. Karena sampah yang ada diselokan telah mengganggu estetika dan juga memenimbulkan bau yang kurang sedap," katanya.
Alifia menyebutkan, meski KKNT ini akan segera berakhir, namun selokan berukuran 12 meter X 1 meter ini akan tetap dilakukan monitoring dan rencananya akan mengajarkan masyarakat sekitar untuk membudidayakan ikan lebih serius lagi.
"Setelah belajar budidaya ikan, diharapkan pasokan ikan yang ada di dalam selokan akan terus terpenuhi," ujar Alifia.
Dia telah mengabdi di Kampung Sindangwangi, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, sejak 28 Juni hingga 9 Agustus 2021 mendatang.
Baca Juga: Film ‘Empu’ Berhasil Meraih AICEF Prize di Amerika Serikat
Ketua RW 05, Desa Sukakarya, Rohimat, mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKNT IPB atas inisiatifnya hingga terwujud Budidamsel di lingkungannya.
"Saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada ade-ade mahasiswa KKNT IPB yan telah men-support warga untuk menciptakan kampung asri terutama dalam pembuatan budikdamsel yang dilaksanakan di lingkungan RW 05," ucapnya.
Sementara itu, Agus Oman Sudrajat, selaku dosen pembimbing lapangan kelompok KKNT IPB Desa Sukakarya menyatakan dukungannya dengan program budikdamsel ini.
Ia berharap program ini bisa terus berjalan walaupun kegiatan KKNT sudah berakhir.