RANCAEKEK, GORAJUARA.com - Sejumlah warga di Desa Sukamulya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung berharap kepada PT. Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memfasilitasi sarana penyebrangan di perlintasan kereta api
Tentu yang bisa dibuka tutup untuk angkutan barang menggunakan kendaraan ojek sepeda motor dan sepeda angin pada lintasan kereta api di Kampung Rancabeureum desa tersebut.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Sukamulya Deni Sugandi kepada wartawan di Desa Sukamulya.
Sebelum menghadiri rapat dengan pihak PT. KAI dan jajaran Forkopimcam Rancaekek di kawasan pembangunan jembatan penyebrangan orang (JPO) Kampung Rancabeureum Desa Sukamulya, Jumat (3/9/2021).
Baca Juga: Bocah Kembar Siam Al Putri Anugrah dan Al Dewi Ningsih dapat Hadiah Kursi Roda Modifikasi dari Kapolres Garut
Deni Sugandi mengatakan, PT. KAI saat ini sedang melaksanakan pengerjaan pembangunan JPO di kawasan pertanian padi di Kampung Rancabeureum.
Namun pengerjaan pembangunan JPO itu mendapat reaksi dari warga sekitar,
Mereka tetap berharap ada akses buka tutup pintu penyebrangan di lintasan kereta api di sekitar bawah JPO untuk mengangkut barang hasil panen raya.
"Kami dari Pemerintah Desa Sukamulya sangat mendukung pembangunan jembatan penyebrangan orang, di atas jalur perlintasan kereta api," kata Deni.
Baca Juga: Terdampak Pandemi Covid-19, Pemkab Bandung dan Kadin Berkomitmen Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Meski demikian, ia berharap kepada PT. KAI untuk tetap memberikan fasilitas kepada warga sekitar untuk akses angkutan barang, di saat para petani panen raya di kawasan tersebut.
Mengingat kawasan tersebut merupakan daerah pertanian padi, yang saat ini sebentar lagi menghadapi panen raya.
"Kami berharap, akses jalan untuk angkutan barang di sekitar kawasan JPO, di bawahnya tetap harus ada pintu tutup buka. Karena apa, pada musim panen raya tanaman padi, saat para petani mengangkut barang hasil panen menggunakan ojek sepeda motor dan sepeda angin tidak mungkin bisa naik melalui JPO," tuturnya.
Untuk mengangkut hasil panen itu, imbuhnya, tidak bisa mengakut hasil panen seorang diri menggunakan ojek sepeda angin, dan tetap harus ada yang membantu mendorong dari belakang.
Baca Juga: BRI Liga 1: Tira-Persikabo Tahan Imbang Madura United
"Untuk mempermudah angkutan barang disaat panen raya itu, kami berharap kepada PT. KAI untuk tetap membuat jalur pintu lintasan khusus yang bisa ditutup buka untuk memudahkan warga mengangkut hasil panen. Jadi double, JPO tetap ada, pintu lintasan tutup buka juga harus tetap ada untuk mengangkut hasil panen menggunakan sepeda angin maupun sepeda motor," ungkapnya.
Untuk menyampaikan aspirasi warga sekitar itu, Deni mengungkapkan, bahwa Pemerintah Desa Sukamulya sempat menyampaikan permohonan kepada PT. KAI.
"Kami berharap pihak PT. KAI untuk memberikan akses jalan lintasan angkutan barang, hanya untuk kepentingan disaat panen raya saja. Intinya, kita membutuhkan akses buka tutup perlintasan kereta api untuk mengangkut barang. Apalagi, sebentar lagi menghadapi panen raya," katanya.