GORAJUARA - Suriah barat laut atau North West Syria menderita stagnasi ekonomi setelah gempa.
Dengan keterlambatan transportasi barang-barang dasar komersial melalui penyeberangan perbatasan, Suriah Barat Laut menghadapi lonjakan harga pangan.
Gempa bumi yang melanda Suriah Barat Laut dan Turki selatan menyebabkan kerusakan parah, tidak hanya bangunan tempat tinggal tetapi juga sektor ekonomi.
Baca Juga: Keajaiban di Balik Gempa Turki dan Suriah
Dengan banyaknya fasilitas komersial dan industri yang menjadi puing-puing, Suriah Barat Laut telah menyaksikan stagnasi yang terlihat di sektor komersialnya, seiring dengan kenaikan tajam harga barang-barang kebutuhan pokok.
Situasi diperparah dengan terhentinya pengangkutan barang melintasi perbatasan Bab al-Hawa, outlet ekonomi utama wilayah tersebut, pada hari-hari pertama setelah gempa.
Dikutip dari aljazeera.com, seorang pengawas toko roti di Jandaris, Mahmoud Joulaq, mengatakan bahwa pada Rabu, 15 Februari 2023, daerah yang dilanda gempa di Suriah Barat Laut, sekarang menghadapi krisis roti setelah toko roti tutup dan impor tepung dari seberang perbatasan di Turki terhenti.
Baca Juga: Gempa Terjadi di Turki dan Suriah, PBB Sebut Dua Kali Lipat
Joulaq menceritakan bahwa saat gempa melanda, semua karyawannya di toko roti segera pergi untuk memeriksa keluarga mereka.
“Kami terpaksa tutup sampai keesokan paginya, ketika hanya dua karyawan lainnya yang kembali. Sisanya berusaha menarik keluarga mereka keluar dari bawah reruntuhan,” kata Joulaq.
“Tetapi kami harus kembali beroperasi, meskipun tidak memiliki cukup staf, karena sebagian besar toko roti di kota tersebut telah dibakar atau dihancurkan,” kata Joulaq, menjelaskan bahwa kapasitas produksi toko roti tersebut langsung menyusut.
Baca Juga: Termasuk Indonesia, Sejumlah Negara Kirim Tim Bantuan ke Turki dan Suriah
Dalam beberapa hari pertama setelah gempa, toko roti menggunakan tepung yang disimpan di gudangnya, tetapi dengan cepat habis.
Jalan menuju Bab al-Hawa dan Bab al-Salama, dua penyeberangan di sepanjang perbatasan Suriah-Turki, terputus karena kerusakan akibat gempa, menghentikan pengangkutan tepung dan bahan mentah ke Jandaris.