GORAJUARA - Sebagai salah seorang penggemar olah raga sepak bola, komika Kemal Palevi menyayangkan terjadinya tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Mengutip dari akun instagram resmi @kemalpalevi, setidaknya ada tiga hal yang disesalkan Kemal Palevi. Dia mengistilahkan dengan istilah salah.
“Semua salah. Jam tayang yang minta dipindah ke sore, tapi tetap tayang jam 8 malam. Karena rating lebih baik malam. Padahal keamanan lebih baik di sore penanganannya,” ujar Kemal.
Sebagaimana diketahui bahwa pihak kepolisian sudah meminta agar pertandingan antara Arema FC VS Persebaya Surabaya digeser ke sore hari.
Tapi permintaan pihak kepolisian ini ditolak oleh PT Liga Indonesia Baru.
Yang kedua. Kemal menyalahkan pihak aparat. “Salah aparat yang menembakkan gas air mata ke suporter, padahal jelas-jelas kode keamanan FIFA,”.
Sebagaimana terdapat di dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pada pasal 19 poin B, tercantum sebuah aturan bahwa sama sekali tidak diperkenankan menggunakan senjata api atau gas pengendali massa (gas air mata) di dalam stadion.
Kemal juga menyalahkan suporter dengan menuliskan, “Salah suporter yang turun ke lapangan pasca kekalahan.”.
“Semua salah. Kalau memang sepak bola lebih mahal ketimbang nyawa, negara ini lebih baik memilih hidup tanpa sepak bola. Al-Faatihah untuk semua korban jiwa. Semoga diterima di sisi-Nya.” pungkas Kemal.***
Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.