GORAJUARA - Tragedi Kanjuruhan tidak hanya menjadi duka sepak bola Indonesia saja.
Namun, tragedi Kanjuruhan sudah menjadi tragedi sepak bola dunia. Terlebih lagi, korban jiwa sudah mencapai angka 187 jiwa.
Tragedi Kanjuruhan sudah menjadi sorotan dunia. Banyak klub-klub Eropa seperti Manchester United, Manchester City, Arsena dan lain-lain, turut menyampaikan dukanya untuk Aremania yang jadi korban tragedi Kanjuruhan.
Tidak hanya itu, FIFA selaku otoritas tertinggi sepak bola dunia, juga sudah mendengar tentang tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang Telan 187 Korban Jiwa, Siapa Yang Salah? PSSI, Polisi Atau Suporter?
Presiden FIFA pun juga sudah ikut berkomentar atas apa yang terjadi di Kanjuruhan Malang, Indonesia.
Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa yang diluar nalar.
Gianni Infantino juga mewakili FIFA, turut berdukacita dan berdoa untuk korban tewas dan luka-luka dalam tragedi Kanjuruhan.
"Ini adalah hari yang kelam bagi seluruh insan sepak bola, dan sebuah tragedi di luar nalar. Saya menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga dan teman-teman korban, yang meninggal dunia di insiden tragis ini. FIFA dan sepak bola dunia, berdoa untuk para korban meninggal dan yang mengalami luka-luka. Kita bersama dalam situasi sulit ini,". Ucap Gianni Infantino.
Baca Juga: Singkirkan Rivalitas, Supporter Persebaya Bonek Ikut Berduka Untuk Aremania di Tragedi Kanjuruhan
Hanya saja, presiden FIFA belum menyampaikan terkait sangsi yang kemungkinan akan diterima oleh PSSI dan sepak bola Indonesia.
Ada kemungkinan, Indonesia akan di Banned dari dunia sepak bola selama 8 tahun.
Artinya, ada kemungkinan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 akan dicabut oleh FIFA.
Padahal, PSSI sudah mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 yang rencananya akan dihelat pada tahun 2023.