news

Pemkot Bandung Selalu Berupaya Berikan Rasa Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat

Kamis, 6 Januari 2022 | 21:02 WIB
Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana (Foto: Gorajuara.com/Dok. Diskominfo Kota Bandung)

GORAJUARA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berupaya memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, termasuk pelayanan di kawasan wisata seperti di Alun-alun Kota Bandung.

Meski ada petugas yang berjaga, Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengimbau kepada seluruh wisatawan yang datang agar selalu tetap waspada dan berhati-hati serta responsif.

"Ketika ada kejadian yang mengancam keamanan dan kenyamanan untuk segera melaporkan ke pos pengaduan terdekat," tulis Yana Mulyana dalam akun Instagram  pribadinya, @kangyanamulyana.

Baca Juga: Tersangkut Kasus Suap Wali Kota Bekasi, KPK Amankan 14 ASN dan Pihak Swasta

"Laporkan langsung ke pihak berwajib. Alhamdulillah untuk kejadian ini sedang ditangani pihak berwajib," lanjut Yana Mulyana.

Atas hal tersebut, ia berupaya terus untuk menghindarkan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat juga wisatawan yang datang ke kota Bandung.

"Saya dan jajaran pimpinan terus berupaya menghadirkan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat kota Bandung. Termasuk upaya penertiban yang berkelanjutan," tegas Yana.

Baca Juga: Proses Mediasi Buntu, Kasus Pencemaran Nama Baik Libatkan Luhut dengan Haris Azhar Statusnya Jadi Penyidikan

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang ikut andil dalam membantu aktif terkait isu yang terjadi.

"Hatur nuhun untuk partisipasi masyarakat yang telah membantu berperan aktif tentang isu yang terjadi si sekitar kota Bandung," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi mengungkapkan, menyiapkan 3 unit anggota Satpol PP. Mereka berjaga di beberapa titik. Mulai dari kawasan Asia-Afrika, Alun-alun, Kepatihan sampai Dalemkaum.

Baca Juga: Ingin Nonton MotoGP Mandalika 2022, Ini Jenis Tiket yang Sudah Bisa Dibeli Hari Ini

"Ada 30 orang. Di Alun-alun, Asia-Afrika dan sekitarnya. Kita bagi 2 jam sekali berpindah," katanya, Rabu 5 Januari 2022.

Merujuk pada kejadian di kawasan Alun-alun pada, Senin 3 Januari 2022 malam, seorang anak yang melakukan tato temporer yang tidak mampu membayar sehingga ayahnya dikeroyok oleh 20 orang.

Halaman:

Tags

Terkini