news

14 Siswa dan Guru di Kota Bandung Diketahui Positif  Covid-19, Tetap Waspada dan Jangan Abai

Selasa, 19 Oktober 2021 | 21:27 WIB
Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani, pada acara Bandung Menjawab, Selasa, 19 Oktober 2021. (humasbandung.go.id-gorajuara)***

 

BANDUNG, GORAJUARA - Sebanyak 14 siswa, pendidik serta tenaga kependidikan(PTK) di Kota Bandung dinyatakan positif Covid-19.

Hal tersebut diketahui dari hasil tes swab yang digelar di sekolah-sekolah, pekan kemarin.

Menurut Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani, target tes swab atau PCR random di sekolah-sekolah di Kota Bandung sekitar 3.000 sampai 5.000 orang.

Sampai saat ini, sudah ada sebanyak 1.578 siswadan PTK yang telah diswab.

Baca Juga: Ular Ternyata Dimuliakan oleh Dajjal, Benarkah  

Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan pengambilan sampling (tes swab) pada 1.500 lebih, yang baru keluar hasilnya 348 orang dan 14 orang hasilnya positif.

“Kita kan baru mulai tes swab pada Jumat, 15 Oktober 2021, Sabtu, 16 Oktober 2021, dan Senin, 18 Oktober/10), dan hasilnya baru tadi malam keluar," ujar Rosye pada Program Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa, 19 Oktober 2021.

Ia mengatakan, 14 orang yang positif ini tidak hanya siswa, tapi juga guru. Mereka tersebar di beberapa sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Sebagian pun merupakan warga yang tinggal di luar Kota Bandung, namun bersekolah di Bandung.

"Di satu sekolah itu, ada yang satu orang atau dua orang (yang positif, red), enggak ada yang tertumpuk di satu tempat atau sekolah," ujarnya.

Mayoritas, ungkap Rosye, mereka tanpa gejala. Saat ini, Dinkes pun melakukan penyelidikan epidemiologi baik pada keluarga maupun lingkungan sekolah.

Baca Juga: Hal-Hal yang Menjerat Seseorang Tergiur Pinjol  

"Kan baru tadi malam hasilnya keluar, sehingga kita lakukan penyelidikan epidemiologi. Kita punya indikator, 1x24 jam lakukan pelacakan baik di sekolah maupun keluarga," tukasnya.

Menanggapi soal pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di sekolah yang ditemukan adanya kasus positif Covid-19 dari hasil tes swab acak, Rosye mengatakan, secara aturan hal itu tergantung dari prosentasenya.

Apabila mencapai lebih dari 5 persen positif Covid-19, maka sekolah baiknya direkomendasikan stop pembelajaran dan lakukan pemeriksaan pada seluruh warga sekolah.

Halaman:

Tags

Terkini