GORAJUARA - Sebuah buku yang mengatakan bahwa Dajjal akan muncul dari kerajaan jin di segitiga bermuda yang ditulis oleh Syeikh Muhammad Isa Daud dari Mesir, bahwa kawasan bermuda adalah kawasan jin.
Jika benar dakwahan buku itu, maka sudah tidak aneh lagi karena apa yang disabdakan Nabi SAW, bahwa banyak kejadian dan peristiwa yang menakutkan di segitiga bermuda itu.
Akan tetapi, masalahnya disini penulis buku dari Mesir ini terlampau percaya kepada jin karena yang dijelaskan dalam buku beliau ini bahwasanya Dajjal akan keluar dari segitiga bermuda.
Tentu saja pernyataan itu akan menyelisih Hadis Nabi SAW.
Dari beberapa Hadis Shahih Fatimah Binti Qais, bahwa beliau pernah mendengar Nabi SAW bersabda : "Tidaklah dia (Dajjal) di laut Syam atau laut Yaman, tidak tetapi dari arah timur, dia dari arah timur..", dan beliau berisyarat dengan tangannya yang menunjuk ke arah timur ( HR. Muslim No. 2942 ).
Baca Juga: Kembangkan Sektor UMKM, Jawa Barat Bidik Kawasan Kota Lama di Semarang
Dari Abu Bakar Ash-Shidiq Radiyallahu anhu bahwa Nabi SAW bersabda, "Dajjal keluar dari arah Timur namanya khurasan" (HR. Tumudzi 2237 dan di Shahihkan Al-Albani dalam Shahih Jami Ash-Shagiri).
Khurasan adalah suatu wilayah yang luas di sebelah timur jazirah Arab.
Saat ini, wilayah tersebut termasuk wilayah khurasan adalah Iran.
Dari Anas Bin Malik Radiyallahu anhu Rasulullah SAW bersabda "Dajjal akan keluar dari daerah Yahudiyah Asbahan dia bersama 70 ribu orang Yahudi (HR. AHMAD).
Asbahan sering juga disebut Asfahan termasuk wilayah Iran, 340 km di selatan Teheran, ketika Bukhtanshar menyerang Baitul Maqdis dan menjadikan penduduknya sebagai tawanan bersama orang Yahudi, kemudian mereka ditempatkan di Asfahan.
Akhirnya wilayah tersebut dinamakan kampung Yahudiyah, dan Ibu kota Asfahan saat ini adalah Yahudiyah, artinya Hadis Nabi SAW menjelaskan bahwa kemunculan Dajjal itu di Khurosan bukan di Segitiga Bermuda .
Baca Juga: Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Ternyata Ada di Jawa Barat