Kota Bandung Izinkan 1.677 Sekolah Gelar PTM Terbatas, Ema : Tidak Boleh Ada Abu-abu, Harus Clear

photo author
- Kamis, 23 September 2021 | 20:51 WIB
Pemerintah Kota Bandung izinkan 1.677 sekolah menggelar PTM Terbatas. (Tri W/Gorajuara.com)***
Pemerintah Kota Bandung izinkan 1.677 sekolah menggelar PTM Terbatas. (Tri W/Gorajuara.com)***

BANDUNG, GORAJUARA - Sebanyak 1.677 atau lebih dari 90 persen Sekolah di Kota Bandung dinyatakan lolos kesiapan dan verifikasi, untuk bisa menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM) Terbatas.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, meski telah siap, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memenuhi sejumlah hal yang berkaitan dengan penanganan Covid-19. Salah satunya yaitu vaksinasi untuk pelajar.

"Makanya vaksinasi terus menjadi bagian yang kita akselerasi," katanya usai meninjau vaksinasi Covid-19 di SMKN 15, Jln. Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis, 23 September 2021.

Baca Juga: Kejar Target 50 Persen Akhir September, Pemkab Bandung Barat Menambah Empat Lokus Baru Wisata Vaksinasi

Ema pun menegaskan, saat sekolah menggelar PTM Terbatas, harus mengacu pada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang sudah menjadi pedoman. Hal itu untuk antisipasi terjadinya klaster.

"Di Kota Bandung sampai saat ini, alhamdulillah tidak ada laporan klaster pendidikan. Saya berharap tidak," tuturnya.

"Kalau pun ada tentunya harus cepat langsung mengantisipasi, karena kita sudah mengingatkan termasuk juga tertuang dalam juklak juknis," imbuhnya seperti dikutip dari humasbandung.go.id.

Baca Juga: Keutamaan Membaca Ayat Kursi Setelah Shalat Fardhu, Ternyata Sangat Istimewa Bila Diamalkan dengan Istiqamah

Menurutnya, saat ada satu atau dua orang terindikasi terpapar Covid-19 di sekolah, puskesmas dan satgas di tempat penyelenggaraan pendidikan atau sekolah harus segera menanganinya.

Sedangkan dalam pendeteksiannya, kejujuran merupakan yang utama, sehingga satgas di lokasi tersebut harus memberikan informasi agar lebih cepat ditangani.

"Satgas itu harus jujur jangan menutupinya. Karena yang namanya Covid-19 itu bukan aib. Kalau ada informasi awal itu harus cepat ditangani, jangan dibiarkan," katanya.

Baca Juga: Sebanyak 55.785 Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Jawa Barat Telah Dapatkan Vaksin Dosis Pertama

"Tidak boleh ada 'grey area', tidak boleh ada abu-abu, informasi itu harus clear masalah Covid-19 ini," tegas Ema.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini