Bagaikan Hidup Dalam Oven:  Gelombang Panas Melanda Kamp-kamp Pengungsian di Suriah

photo author
- Senin, 17 Juli 2023 | 14:19 WIB
Bagaikan Hidup Dalam Oven:  Gelombang Panas Melanda Kamp-kamp Pengungsian di Suriah (Gorajuara/Al Jazeera)
Bagaikan Hidup Dalam Oven:  Gelombang Panas Melanda Kamp-kamp Pengungsian di Suriah (Gorajuara/Al Jazeera)

Tim Pertahanan Sipil Suriah melakukan kunjungan lapangan ke kamp-kamp pengungsian untuk mengajarkan langkah-langkah yang diperlukan dalam menghadapi situasi sulit seperti itu.

Baca Juga: Sebanyak 18 Atlet dan Pelatih ASN Kota Bandung Berlaga di Pornas XVI Korpri

“Kami menyediakan air untuk sekolah dan kamp, ​​​​serta melembabkan beberapa jalan untuk mengurangi debu dan menghilangkan panas,” kata Yazji.

Hazem al-Hajji, seorang pengungsi berusia 30 tahun dari pedesaan Idlib selatan yang tinggal di salah satu kamp di dekat perbatasan Suriah-Turki, berusaha mengumpulkan anak-anak dari kamp dan menyemprot mereka dengan air.

Al-Hajji mengatakan bahwa sebagian besar tenda kekurangan alat pendingin, biasanya terdiri dari kipas angin yang tidak memberikan bantuan apa pun kecuali untuk menggerakkan udara panas.

Baca Juga: Jelang Episode 6 My Nerd Girl Season 2, Penonton Dibikin Greget Ungkap Misteri Pengirim Kotak Hitam

"Kami sangat menantikan udara yang hangat agar tubuh kami bisa beristirahat dari panas yang melelahkan,” kata al-Hajji.

Temperatur yang tinggi telah menyebabkan banyak orang di wilayah tersebut mencari kolam umum.

“Anak-anak dan saya datang ke kolam setelah tangki air kami habis karena penggunaan berlebihan yang disebabkan oleh suhu tinggi,” kata Khaled Barakat, seorang pengungsi berusia 42 tahun dari kota Hazarin di pedesaan Idlib yang tinggal di satu tempat. dari kamp-kamp acak di dekat kota Idlib.

Baca Juga: Cara Tepat Melamar Kerja Via WhatsApp, Calon Pelamar Wajib Tahu!

Lebih dari 811 kamp di Suriah barat laut menderita kekurangan air. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Reynold Untung Manurung

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini