GORAJUARA - Inna Lillahi, jemaah haji asal Indonesia kembali dilaporkan meninggal dunia di Tanah Suci. Informasi menyebutkan jemaah haji wafat asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur, bernama Achmad Suhadak berasal dari kelompok terbang atau Kloter 9 Embarkasi Surabaya.
Kabar duka ini disampaikan Kepala Daerah Kerja atau Kadaker Haryanto. Achmad Suhadak wafat beberapa saat setelah mendarat di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Sabtu (27/5) siang waktu Arab Saudi (WAS).
Sebelumnya, seperti dilansir dari laman Kemenag.go.id, satu jemaah haji Indonesia Suprapto Tarlim Kertowijoyo, dilaporkan wafat di Madinah. Almarhum asal Demak, Jawa Tengah.
Baca Juga: Mario Dandy Siapkan Pembelaan dalam Sidang Kasus Penganiayaan David Ozora, Begini Katanya
Jemaah yang tergabung dalam kloter tiga Embarkasi Solo (SOC 03) ini meninggal di Hotel Abraj Taba setelah mengalami serangan jantung.
"Almarhum akan dibadalhajikan. Ini bagian dari program pemerintah," tegas Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Suratman di Madinah, Kamis (25/5/2023).
Menurutnya, pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria.
Secara regulasi, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji Embarkasi atau Embarkasi Antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.
Baca Juga: Abad Teknologi Telah Melahirkan Pekerjaan Tanpa Perlu Ijazah Formal...
Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa.