Candi Borobudur berisi petunjuk supaya manusia menjauhkan diri dari nafsu dunia supaya mereka menuju pencerahan dan kebijaksanaan menurut Buddha.
Baca Juga: SMAN 2 Kuta Selatan Sandang Gelar Juara 2 Lomba Futsal SMA se Bali
Candi tersebut dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha dengan bentuk bangunan kotak.
Selain itu, Candi Borobudur juga memiliki 4 pintu masuk dan 3 titik pusat berbentuk lingkaran.
Dibangun pada 780-840 Masehi, Candi Borobudur sempat terkubur hingga keberadaannya tidak diketahui.
Hingga pada tahun 1814, untuk pertama kalinya lokasi Candi Borobudur kembali diketahui.
Kala itu, Gubernur Jenderal Inggris Sir Thomas Stanford Raffles mengadakan kegiatan di Semarang, Jawa Tengah.
Pada saat itu, Raffles mendapat kabar bahwa telah ditemukan susunan batu bergambar di daerah kedu.
Baca Juga: Segera Film Jin Khodam Tayang di Malam Jumat, Tampilkan Pemeran Senior Ray Sahetapy dan Piet Pagau
Ia kemudian menindaklanjuti penemuan dengan mengirim seorang Belanda bernama Cornlius untuk melakukan pembersihan.
Pembersihan Candi Borobudur dilakukan oleh Residen Kedu bernama Hartman pada 1835.
Setelah itu, utusan bernama Wilsen melalukan dokumentasi berupa gambar bangunan Candi Borobudur selama 4 tahun sejak tahun 1849.
Dokumen foto kemudian dibuat oleh Van Kinsbergen pada 1873.