GORAJUARA - Akhir-akhir ini masyarakat mengeluhkan terkait permasalahan tumpukan sampah di tempat penampungan sementara (TPS) di Kota Bandung. Hal ini membuat Pemerintah Kota Bandung mereaktivasi kembali tempat pembuangan akhir (TPA)
sampah Cicabe, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati.
"Ya usai Idul Fitri memang terasa pengangkutan sampah di sekitar wilayah pemukiman terasa lambat, dampaknya sampah numpuk jadi lingkungan pun berbau busuk silahkan aja lihat tuh!," ujar Deden (30) warga sekitar Jalan Rajawali Kota Bandung dengan nada kesal, ketika itu.
Warga lain menimpali bertumpuknya sampah di beberapa sudut kota Bandung, beberapa waktu terakhir ini karena lingkungan jadi kotor dan bau.
Baca Juga: Trailer Film Fast X Resmi Diluncurkan, Tampilkan Vin Diesel dan Jason Momoa
"Teu percaya sok geura para gegeden kota datang ka dieu ka Jalan Rajawali, Ciroyom, sekitar pasar Andir. Runtah nalambru diangkut hararese petugas na kawalahan, (Tidak percaya silahkan para pejabat kota datang ke sini ke Jalan Rajawali, Ciroyom sekitar Pasar Andir. Sampah numpuk diangkut susah pengangkutnya kewalahan, red)," timpal
Tatang (50) warga sekitar Ciroyom.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Sandi Muharam, S.E., pun memaklumi langkah yang dilakukan oleh Pemkot Bandung yang mereaktivasi TPA Cicabe. Sandi menilai, hal ini dilakukan agar tidak ada lagi tumpukan sampah yang ada di setiap TPS di Kota Bandung yang notabene berada di sekitar lingkungan masyarakat.
“Kami dari komisi C DPRD Kota Bandung memaklumi reaktivasi TPA Cicabe agar tumpukan sampah yang ada di TPS dapat dikurangi,” kata Sandi, saat menjadi narasumber talkshow
OPSI, di Radio PRFM Bandung, Kamis, 4 Mei 2023.
Baca Juga: Tetap Ngebut Nantikan Film Fast X Tayang di Bioskop Bulan Mei Ini, Intip Jadwalnya Yu!
Namun, Sandi pun menyoroti pola komunikasi yang dilakukan oleh Pemkot Bandung kepada warga sekitar TPA Cicabe yang sempat melakukan penolakan. Ia pun berharap ke depan pola
komunikasi yang dilakukan oleh Pemkot Bandung dapat diperbaiki. Terlebih, kondisi kedaruratan penumpukan sampah ini sudah diprediksi jauh-jauh hari.
“Kalau disosialisikan dari awal pasti akan lebih baik warga sekitar Cicabe pun tidak kaget. Apalagi ini sudah diprediksi sejak awal jadi semoga kedepan hal-hal seperti ini dapat
dikomunikasi dengan baik oleh Pemkot kepada masyarakat Cicabe,” ujar Sandi.
Sandi pun berharap kedepan Pemerintah Kota Bandung dapat meningkatkan kesadaran semua pihak dalam pengelolaan sampah mandiri.
Baca Juga: Komisi C, DLH, serta DPKP Bahas Sampah dan RTH
Tidak hanya berharap pada TPA Sarimukti atau kedepan TPA Legok Nangka, Sandi menilai pengelolaan sampah dari hulu sangatlah penting. Untuk itu, gerakan Kang Pisman (Kurang,
Pisahkan, dan Manfaatkan) yang digagas oleh Wali Kota Bandung, Almarhum Oded M Danial perlu digelorakan kembali.