Tragis, Ratusan Anak-anak di Kenya Mati Kelaparan dan Alami Sesak Napas Mendadak, Ini Penyebabnya...

photo author
- Selasa, 2 Mei 2023 | 11:44 WIB
Tragis, Ratusan Anak-anak di Kenya Mati Kelaparan dan Alami Sesak Napas Mendadak, Ini Penyebabnya... (Gorajuara/AsiaOne.com)
Tragis, Ratusan Anak-anak di Kenya Mati Kelaparan dan Alami Sesak Napas Mendadak, Ini Penyebabnya... (Gorajuara/AsiaOne.com)

GORAJUARA - Naomi Kahindi, akhirnya kehilangan saudara perempuan dan anak-anaknya.

Diketahui semuanya adalah pengikut sekte Kristen bernama Good News International Church.

Sekte ini percaya bahwa mereka akan masuk surga, jika mereka mati kelaparan di Shakahola.

Baca Juga: Kondisi Malang Plaza Pasca Kebakaran: Petugas Damkar Masih Lakukan Penyisiran

Dan kini, jenazah beberapa anak yang digali di Kenya timur menunjukkan tanda-tanda kelaparan dan dalam beberapa kasus sesak napas, kata ahli patologi pemerintah pada Senin (1 Mei), ketika para penyelidik memulai otopsi pertama pada lebih dari 100 orang yang terkait dengan kultus hari kiamat.

Pada hari Senin para penyelidik mengatakan mereka telah menyelesaikan 10 otopsi, yang terdiri dari sembilan anak berusia antara 18 bulan dan 10 tahun, dan satu perempuan dewasa, dari 101 mayat yang ditemukan bulan lalu di kuburan dangkal di Hutan Shakahola, Kilifi.

Baca Juga: Lusinan Penerbangan Dibatalkan di Bandara Manila Setelah Pemadaman Listrik

Pihak berwenang mengatakan yang tewas adalah pengikut Gereja Good News International, yang dipimpin oleh pendeta Paul Mackenzie, yang mereka tuduh menginstruksikan para penyembah untuk mati kelaparan agar menjadi yang pertama pergi ke surga sebelum akhir dunia.

Delapan anggota sekte yang ditemukan kurus kering di hutan kemudian meninggal.

Baca Juga: MENYEDIHKAN! 'Ikatan Cinta' Kembali Ditinggal Seorang Pemain, Siapa Sosok yang Susul Amanda Manopo?

Sejauh ini, 44 orang telah diselamatkan.

Mackenzie telah ditahan polisi sejak 14 April bersama 14 tersangka anggota sekte lainnya.

"Umumnya, sebagian besar dari mereka mengalami kelaparan. Kami melihat ciri-ciri orang yang belum makan. Tidak ada makanan di perut," kata kepala ahli patologi pemerintah Johansen Oduor kepada wartawan.

Baca Juga: WAJIB DAFTAR ! PT Pelita Air Service Buka Lowongan Kerja Terbaru Untuk Lulusan S1, Umur 40 Tahun Bisa Melamar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynold Untung Manurung

Sumber: asiaone

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini