GORAJUARA - Sekitar 40 penerbangan domestik Cebu Pacific dibatalkan di Filipina, setelah pemadaman listrik kedua di gerbang utama tahun ini.
Lusinan penerbangan telah dibatalkan di bandara internasional terbesar Filipina menyusul pemadaman listrik yang tidak dapat dijelaskan.
Sekitar 40 penerbangan domestik Cebu Pacific dibatalkan pada Senin menyusul pemadaman listrik di Terminal 3 bandara Manila, kata pihak bandara dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Pusdatin Kementerian ATR/BPN Buka Lowongan Kerja Bagi Lulusan S1, Simak Syarat dan Cara Melamarnya
“Penundaan penerbangan diperkirakan terjadi karena pemadaman listrik”, Bandara Internasional Ninoy Aquino mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook, tanpa menjelaskan penyebab kegagalan daya.
Komputer penerbangan dan imigrasi masih dapat berfungsi sebagian dan memproses penumpang masuk dan keluar, kata pernyataan itu.
Manila Electric Company, operator bandara, mengatakan sedang menyelidiki penyebab pemadaman listrik, yang mengganggu rencana perjalanan banyak warga Filipina yang mencoba pulang setelah tiga hari akhir pekan Hari Buruh.
Cebu Pacific mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menawarkan penumpangnya opsi untuk memesan ulang atau menerima pengembalian uang untuk dimasukkan ke dalam dana perjalanan untuk digunakan di masa mendatang.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja Bagi Lulusan S1, Yamaha Motor Buka Banyak Posisi Kosong
Presiden Ferdinand Marcos Jr menginstruksikan Sekretaris Transportasi Jaime Bautista untuk memulihkan operasi listrik normal di Terminal 3 bandara sesegera mungkin sambil memberikan bantuan kepada penumpang yang terkena dampak, kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan.
Gangguan perjalanan terjadi setelah pemadaman listrik di gerbang utama negara itu pada Januari mengganggu sekitar 300 penerbangan, mempengaruhi sekitar 65.000 penumpang.
Baca Juga: Tips Agar Hidup Bisa Sabar dengarkan Motivasi dari Allah...
Bandara Internasional Ninoy Aquino tahun lalu menduduki peringkat bandara internasional terburuk di dunia untuk perjalanan kelas bisnis, menurut peringkat oleh aplikasi penyimpanan bagasi yang berbasis di California, Bounce, yang mengutip kurangnya fasilitas gateway dan catatan penundaan dan pembatalan yang buruk.