GORAJUARA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjaga posisinya sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terbesar di Indonesia.
Catatan baik itu dapat dilihat dari pertumbuhan kredit perseroan dengan total kredit mencapai Rp1.308,65 triliun hingga bulan Maret 2024.
Dalam hal ini, pertumbuhan tersebut tumbuh dua digit mencapai 10,89% year-on-year.
Baca Juga: MANTAP! Kualitas Layanan Bagus, Kustodian BRI Raih Sertifikasi ISO Manajemen Mutu 9001:2015
Dari jumlah tersebut, sebesar 83,25% atau Rp1.089,41 triliun disalurkan ke segmen UMKM, di mana meliputi segmen ultra mikro.
Pencapaian itu didukung oleh jaringan cabang yang luas serta pemberdayaan, di mana memungkinkan BRI mencetak Return on Equity (ROE) yang atraktif di industri keuangan RI.
Hal itu diungkap oleh Analis Sucor Sekuritas, Edward Lowis, dalam riset terbaru yang terbit.
Dalam hal ini, BBRI secara konsisten menghasilkan margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) dengan rata-rata di atas 7 persen dalam 10 tahun.
NIM tersebut berasa di atas rata-rata industri yang berada pada kisaran 6 persen atau bahkan lebih rendah.
"Dengan demikian, kami memproyeksikan ROE akan dipertahankan di atas angka 20%, relatif sejalan dengan rata-rata bank-bank besar lainnya," dikutip dari paparan riset Edward Lowis pada Senin (27 Mei 2024).
Baca Juga: Epic! BRI Dinobatkan Sebagai Indonesia Most Trusted Company Atas Kosistensi dalam Penerapan GCG
Portofolio Ultra Mikro BRI lewat Pegadaian dan PNM juga terbilang on-track pada tren pertumbuhan.
Dalam hal ini, segmen kredit ultra mikro ini memiliki margin yang lebih tinggi serta konsisten memberi pertumbuhan yang kuat dengan melampaui pertumbuhan kredit bank only.
