Prabowo Subianto Dapat Sambutan Khusus dalam Debut KTT BRICS, Presiden Brasil Singgung KAA 1955 di Bandung

photo author
- Senin, 7 Juli 2025 | 14:48 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto (berpeci) hadiri KTT BRICS di Brasil (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Media Presiden Prabowo)
Presiden RI Prabowo Subianto (berpeci) hadiri KTT BRICS di Brasil (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Media Presiden Prabowo)

GORAJUARA - Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyampaikan sambutan khusus kepada Presiden RI Prabowo Subianto dalam pembukaan sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu, 6 Juli 2025.

Dalam pidatonya, Lula secara khusus menyampaikan ucapan selamat datang kepada Prabowo yang untuk pertama kalinya hadir dalam forum BRICS sebagai kepala negara dari anggota penuh baru.

"Saya ingin secara khusus menyambut Presiden Prabowo Subianto, yang berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam Cúpula dos BRICS sebagai Presiden Indonesia," ujar Lula di hadapan para pemimpin negara anggota BRICS.

Baca Juga: Dapat Silent Treatment dari Revand Narya, Faby Marcelia Akui Sampai Takut Lakukan Hal Ini Usai Cerai

Dalam pidatonya, Lula juga menyoroti semangat Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 di Bandung yang menolak dominasi kekuatan besar dunia.

"BRICS adalah manifestasi dari gerakan non-blok Bandung.

"BRICS menghidupi semangat Bandung," tegas Lula di hadapan para pemimpin negara anggota BRICS.

Baca Juga: Cerai dengan Revand Narya, Faby Marcelia Mengaku Siap Membuka Hati Lagi, Bocorkan 5 Kriteria Pria Idaman

Selanjutnya, Lula mengingatkan bahwa sebagian besar negara anggota BRICS saat ini adalah pendiri PBB.

"Sepuluh tahun setelah PBB berdiri, Konferensi Bandung menolak pembagian dunia dalam zona pengaruh dan memperjuangkan tatanan internasional yang multipolar," jelas Lula.

Diketahui, Indonesia telah menjadi anggota penuh BRICS sejak 1 Januari 2025.

Baca Juga: WADUH! Penyanyi Senior Rita Butar Butar Salah Lirik saat Nyanyikan 'Indonesia Raya' pada Pembukaan Piala Presiden 2025, Netizen Ramai Menghujat

Sementara agenda KTT BRICS kali ini menjadi wadah bagi para pemimpin BRICS untuk membahas sejumlah isu politik dan keamanan global, seperti konflik yang berkepanjangan di berbagai kawasan, reformasi tata kelola global dan penguatan multilateralisme.

Di samping itu, para pemimpin BRICS akan mengangkat berbagai permasalahan dan peluang kerja sama ekonomi dan keuangan serta isu-isu lainnya seperti tata kelola artificial intelligence, lingkungan dan aksi iklim, serta kesehatan global.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini