Bahlil Lahadalia Soroti Kehadiran Prabowo Subianto dalam Peresmian Groundbreaking Proyek Baterai Listrik Terintegrasi

photo author
- Senin, 30 Juni 2025 | 11:43 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto beri sambutan dalam peresmian groundbreaking proyek baterai listrik di Karawang, Jawa Barat (Foto: Gorajuara/ Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden RI Prabowo Subianto beri sambutan dalam peresmian groundbreaking proyek baterai listrik di Karawang, Jawa Barat (Foto: Gorajuara/ Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden)

GORAJUARA - Groundbreaking proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Peresmian dilakukan dalam acara di Kawasan Artha Industrial Hills, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Minggu, 29 Juni 2025.

Dalam acara tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberi sambutan dan laporan mengenai jalannya proyek tersebut.

Baca Juga: Pekerja di Karawang Antusias Menyambut Prabowo Subianto, Dipuji Berhasil Menarik Banyak Investasi di Indonesia

Tak hanya itu, Bahlil juga menyoroti kehadiran Presiden Prabowo dalam acara tersebut.

"Kami tahu dalam berbagai arahan bahwa Presiden biasanya tidak mau hadir di acara kalau cuma groundbreaking, biasanya itu meresmikan yang sudah jadi," ujar Bahlil.

Selanjutnya, Bahlil mengatakan bila kehadiran Prabowo juga menjadi pemantik semangat untuk para Satgas Hilirisasi.

Baca Juga: Bagikan Foto dengan Bayi, Mama Rieta Ungkap Kebahagiaan Punya Cucu Baru Lagi: Alhamdulillah...

"Mohon maaf Pak, untuk kali ini, kami memohon kiranya untuk Bapak datang untuk memberikan semangat pada Satgas Hilirisasi, Pak," kata Bahlil.

"Jadi, kehadiran Bapak sangat kami ucapkan terima kasih sekali lagi, Bapak Presiden," imbuhnya.

Pada momen yang sama, Bahlil juga mengatakan bahwa arahan dari Prabowo membuat proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL akhirnya bisa terlaksana. 

Baca Juga: PILU! Denise Chariesta Ngaku Jadi Korban Dugaan Kekerasan Eks Pasangan saat Berada di Thailand, Tak Bisa Visum karena Hal Ini

Bahlil membeberkan bahwa proyek dengan total nilai investasi mencapai Rp95,43 triliun tersebut sempat berhenti 3 tahun karena tidak ada keputusan jelasnya.

"Proyek ini Pak, kami sudah kerjakan 4 tahun, saya sama Pak Erick, sama Pak Tiko kemudian Danantara, ini negosiasinya Pak, alot," terang Bahlil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini