Wali Kota: Wujudkan Bandung Berkelanjutan dengan Inovasi, Keimanan, dan Kepedulian Lingkungan

photo author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 04:50 WIB
Wali Kota: Wujudkan Bandung Berkelanjutan dengan Inovasi, Keimanan, dan Kepedulian Lingkungan (Diskominfo Kota Bandung)
Wali Kota: Wujudkan Bandung Berkelanjutan dengan Inovasi, Keimanan, dan Kepedulian Lingkungan (Diskominfo Kota Bandung)

GORAJUARA - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyampaikan gagasan besar tentang pembangunan kota yang berkelanjutan dalam sesi Inspirasi Ramadan di Masjid Salman ITB, Minggu 9 Maret 2025. 

Dalam pemaparannya, Farhan menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi Kota Bandung, termasuk isu sampah dan banjir, serta pentingnya keseimbangan antara inovasi, budaya, dan keimanan dalam membangun kota yang lebih layak huni.    

Farhan mengungkapkan, Kota Bandung memiliki karakter budaya yang unik di setiap wilayahnya. Bandung Timur dikenal lebih ekspresif, terbukti dengan lahirnya komunitas musik metal seperti Ujungberung Rebels dan Burgerkill. 

Baca Juga: Sempat Blokir Nomor Telepon Keluarga, Nunung Akhirnya Baikan Lagi dengan Mereka karena Hal Ini: Saya...

Wilayah Bandung Utara cenderung lebih terpengaruh seni kebarat-baratan, sementara Bandung Selatan lebih religius dan tradisional. Adapun Bandung Barat memiliki budaya yang lebih berakulturasi, termasuk pengaruh budaya Tionghoa.  

“Bandung ini kota kecil, tapi tantangannya luar biasa. Sebagai ibu kota provinsi, beban kota ini sangat besar. Kita tidak hanya berbicara soal budaya dan kreativitas, tetapi juga bagaimana daya dukung lingkungan bisa menopang perkembangan kota ini,” ujarnya.  

“Budaya adalah cerminan karakter daerah. Tantangan kita adalah bagaimana menjaga keseimbangan ini agar tetap harmonis,” imbuhnya.  

Dalam perspektif Farhan, pembangunan kota yang harmonis tidak hanya mengandalkan kebijakan teknis, tetapi juga harus memperhitungkan faktor emosional dan spiritual.  

Baca Juga: Menarik Kasus Kematian Orang Tua Yasmin Diungkap, Kejahatan Rangga dan Identitas Galang di Cinta Yasmin RCTI

“Membuat kebijakan publik jangan pernah mengesampingkan faktor emosi. Keimanan sangat penting, karena tanpa itu, kebijakan akan terasa kering dan sulit dijalankan dengan empati,” tuturnya.  

Ia menegaskan, keimanan yang kuat akan menciptakan harmoni dalam masyarakat, dan dari harmonisasi ini lahir kreativitas serta inovasi.  

“Kreativitas itu muncul dari kestabilan. Jika keimanan dan harmoni sudah terbangun, maka masyarakat akan lebih mudah melahirkan inovasi yang lebih maju,” jelasnya.  

Sebagai langkah nyata, Farhan mengungkapkan pemerintah kota bekerja sama dengan ITB untuk memperbaiki kawasan Cibangkong, sebagai bagian dari upaya perbaikan lingkungan dan pengentasan masalah sosial.  

Selain itu, salah satu fokus utama Farhan dalam kepemimpinannya adalah menyelesaikan masalah sampah yang selama ini menjadi tantangan besar bagi Kota Bandung.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini