Visi Bandung Utama, Farhan Gambarkan Aspek Keterbukaan dan Inklusifitas Penataan Kota

photo author
- Jumat, 21 Februari 2025 | 20:15 WIB
Visi Bandung Utama, Farhan Gambarkan Aspek Keterbukaan dan Inklusifitas Penataan Kota (Diskominfo Kota Bandung)
Visi Bandung Utama, Farhan Gambarkan Aspek Keterbukaan dan Inklusifitas Penataan Kota (Diskominfo Kota Bandung)

GORAJUARA - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memperkenalkan visi Bandung Utama dengan menekankan pentingnya keterbukaan dan inklusivitas dalam penataan kota. Salah satu aspek utama yang menjadi perhatian adalah sistem transportasi publik yang ramah bagi semua kelompok masyarakat.

“Keterbukaan yang kita usung adalah menghadirkan rasa aman, nyaman, dan inklusif bagi semua. Salah satu contohnya adalah dalam aspek transportasi publik,” ujar Farhan.

Menurutnya, transportasi publik menjadi simbol kesetaraan mobilitas bagi warga Bandung. Meskipun kepemilikan kendaraan pribadi dihargai sebagai bagian dari kenyamanan dan efisiensi kerja, mobilitas tetap harus dapat dinikmati oleh semua kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa, orang tua, lansia, ibu dan anak-anak, serta kelompok disabilitas.

Baca Juga: Kondisi Terkini Hotman Paris Terungkap Usai Kemarin Mendadak Sakit dalam Persidangan di PN Jakarta Utara, Sang Pengacara Alami...

“Jika transportasi publik di Kota Bandung dapat diakses oleh empat kelompok utama (lansia, disabilitas, perempuan, dan anak-anak) maka secara otomatis, transportasi itu dapat diakses oleh semua orang. Inilah makna keterbukaan yang tercermin dalam sistem transportasi publik di Bandung,” jelasnya.

Dalam waktu satu tahun ke depan, Pemerintah Kota Bandung berencana melakukan terobosan besar dalam pengelolaan transportasi. Salah satu langkah utama adalah penerapan sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank Dunia.

“Ini bukan sekadar pekerjaan biasa, karena mendapat dukungan dari Bank Dunia. Dengan ini, Bandung akan menjadi kota pertama di luar Jakarta yang menerapkan sistem BRT,” kata Farhan.

Baca Juga: Wajah Nikita Mirzani Tiba-tiba Jadi Chubby Usai Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan, Ini Penyebabnya

Tidak hanya terbatas di Kota Bandung, sistem BRT juga akan diperluas ke wilayah Cekungan Bandung atau Bandung Raya, yang mencakup Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. 

Wilayah Sumedang menjadi bagian dari rencana ini karena memiliki populasi mahasiswa yang tinggi dan membutuhkan akses transportasi yang lebih baik.

Sebagai bagian dari pengembangan sistem ini, Pemkot Bandung juga berencana untuk memperbarui dan mengintegrasikan jaringan angkutan kota (angkot) ke dalam satu sistem berbasis digital. Dengan sistem ini, transaksi tunai akan dihapuskan, sehingga menciptakan pengalaman transportasi yang lebih efisien dan modern bagi masyarakat.

“Secara bertahap, transformasi ini akan membuat sistem transportasi di Bandung semakin canggih dan sederhana,” tutur Farhan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini