Akuisisi Bank Victoria Syariah, BTN Ingin Bangun Sistem Bank Umum Syariah atau BUS Lewat Strategi Anorganik

photo author
- Senin, 20 Januari 2025 | 14:56 WIB
BTN sudah mengambil alih seratus persen saham dari Bank Victoria Syariah (Foto: Gorajuara/ dok: BTN)
BTN sudah mengambil alih seratus persen saham dari Bank Victoria Syariah (Foto: Gorajuara/ dok: BTN)

GORAJUARA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah memulai proses akuisisi terhadap bank umum syariah PT Bank Victoria Syariah (BVIS).

Hal ini dilakukan setelah BTN menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) dengan para pihak pemegang saham BVIS yang bertempat di Jakarta pada hari Rabu, 15 Januari 2025.

Dalam perjanjian tersebut, BTN akan mengambil alih 100% saham BVIS dari para pemegang sahamnya, yakni PT Victoria Investama Tbk, PT Bank Victoria International Tbk dan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta.

Baca Juga: Jelang Ulang Tahun Lolly ke-18, Razman Nasution Kembali Soroti Video Penjemputan Anak Nikita Mirzani

Menurut Ringkasan Rancangan Pengambilalihan yang telah diterbitkan kedua belah pihak ke publik, Victoria Investama dinyatakan sebagai pemegang saham mayoritas BVIS dengan kepemilikan 80,18% saham.

Selanjutnya, porsi pemegang saham disusul oleh Bank Victoria International sebesar 19,80% dan BHP Jakarta 0,0016%.

Melalui akuisisi tersebut, BTN akan menjadi pemilik penuh Bank Victoria Syariah dengan kepemilikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 100% dari seluruh modal ditempatkan disetor penuh dalam BVIS dengan total nominal sebesar Rp1,06 triliun.

BTN melakukan pembelian BVIS dengan sumber pendanaan internal yang telah disiapkan sesuai rencana bisnis bank.

Baca Juga: MANIS BGT! Ada Kalimat Ini dalam Kotak Hadiah Vika Kolesnaya untuk Billy Syahputra, Bacaannya...

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyebut bahwa aksi korporasi BTN terhadap BVIS merupakan bagian dari rencana BTN untuk membentuk suatu bank umum syariah (BUS) melalui strategi anorganik.

Setelah mendapat persetujuan atas rencana aksi akuisisi BVIS dari regulator, BTN akan memisahkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN, yakni BTN Syariah.

Nantinya, akan ada integrasi ke dalam BVIS menjadi sebuah BUS baru.

Baca Juga: Diincar Banyak Negara Usai Dipecat PSSI, Shin Tae-yong: Saya Ingin Istirahat Dulu

"BTN menilai perkembangan perekonomian syariah di Indonesia perlu didukung dengan adanya pemain yang memiliki kekuatan daya saing atau competitive advantage dengan proposisi layanan perbankan dan keuangan komprehensif untuk sektor perumahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini