Berdasarkan kajian BRI, Sunarso mengatakan bahwa faktor yang paling menentukan dalam pertumbuhan ekonomi 6% adalah investasi pada human capital atau nilai ekonomi dari pengalaman dan keterampilan pekerja.
Adapun pembentukan human capital ini perlu didorong oleh tiga faktor.
Pertama, Indonesia harus fokus dalam memaksimalkan kebutuhan nutrisi dan pangan.
"Maka menjadi penting, kita fokus untuk memiliki strategi yang khusus, spesifik, dan visioner untuk masalah ketahanan pangan," ujar Sunarso.
Kedua, negara disebut punya tugas untuk menyejahterakan rakyat, di mana ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Hadiri Acara Muhammadiyah, Prabowo Subianto Minta Para Pejabat Hemat Biaya Perjalanan Dinas
Sunarso mengatakan bahwa cara terbaik untuk menyejahterakan rakyat adalah dengan memberikan mereka pekerjaan.
"Jadi semua orang pada usia produktif memang harus bekerja.
"Kalau begitu, pemerataan kesempatan kerja itu menjadi penting," jelas Sunarso.
Ketiga, human capital bisa dibentuk melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Untuk mendapatkan pemerataan kesempatan kerja dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Dalam pertumbuhan ekonomi yang inklusif tersebut ada unsur pemerataan serta partisipasi masyarakat untuk ikut tumbuh dan berkembang.
Baca Juga: KEREN! Rangga Selalu Menang di Setiap Kejahatannya, Warganet Bandingkan dengan Kehidupan Nyata...