Hadiri Acara Muhammadiyah, Prabowo Subianto Minta Para Pejabat Hemat Biaya Perjalanan Dinas

photo author
- Rabu, 4 Desember 2024 | 22:23 WIB
Prabowo Subianto wanti-wanti pejabat soal perjalanan dinas (Foto: Gorajuara/ Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden)
Prabowo Subianto wanti-wanti pejabat soal perjalanan dinas (Foto: Gorajuara/ Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden)

GORAJUARA — Presiden RI Prabowo Subianto mengimbau seluruh pejabat kementerian atau lembaga, termasuk kepala daerah, agar dapat menghemat biaya perjalanan dinas serta kegiatan-kegiatan seperti seminar dan lainnya.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri acara Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah bertajuk "Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua" di Universitas Muhammadiyah, Kupang, NTT, Rabu (4 Desember 2024).

Prabowo menilai bila anggaran perjalanan dinas ke luar negeri seharusnya dapat dipotong 50 persen.

Baca Juga: Sunhaji Penjual Es Teh Terharu Usai Diberi Uang Rp100 Juta oleh Willie Salim: Saya Tidak Menyangka...

Dalam hal ini, Prabowo menghitung bahwa biaya perjalanan dinas bisa mencapai USD 3 miliar atau setara Rp47,8 triliun.

"Tolonglah, ya, para menteri, puasa dulu, puasanya 5 tahun, kalau 5 tahun kita hemat 1,5 miliar dolar dari perjalanan saja," ujar Prabowo.

Melalui penghematan yang diskenariokan oleh Prabowo, nantinya ada uang yang bisa digunakan untuk membangun bendungan, memperbaiki sejumlah sekolah hingga untuk program Makan Bergizi Gratis.

"Kalau bisa dikurangi artinya bisa menghemat Rp15 triliun. Rp 15 triliun itu berapa bendungan, berapa SD bisa kita perbaiki," kata Prabowo

Baca Juga: KEREN! Rangga Selalu Menang di Setiap Kejahatannya, Warganet Bandingkan dengan Kehidupan Nyata...

Lebih lanjut, Prabowo mengimbau pemimpin daerah di NTT agar bisa lebih ketat, efisien serta kritis untuk mengedepankan kepentingan negara.

"Saya mohon bupati terpilih, ketat, efisien, kurangi yang bersifat tidak kritis. Kritis untuk kepentingan langsung," kata Prabowo.

"Kita sudah tahu kesulitan rakyat, Bapak, masalah Indonesia ini, ini, ini saya tahu, banyak Undang-Undang bertabrakan saya tau.

"Solusinya bagaimana? Menteri Perumahan Rakyat, rakyat miskin, rakyat yang masih muda butuh rumah yang terjangkau, nggak usah diseminarkan berapa jumlah rumah, type berapa, dia butuh segera," tegasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini