BRI Peduli Berdayakan Eks Pekerja Migran Indonesia, Dorong Perekonomian dan Kesejahteraan untuk Mantan PMI

photo author
- Minggu, 17 November 2024 | 09:41 WIB
BRI Peduli beri pelatihan kepada para mantab Pekerja Migran Indonesia atau PMI (Foto: Gorajuara/ dok: BRI)
BRI Peduli beri pelatihan kepada para mantab Pekerja Migran Indonesia atau PMI (Foto: Gorajuara/ dok: BRI)

Kabupaten Indramayu sendiri merupakan salah satu daerah asal PMI terbanyak di Indonesia.

Berdasarkan laporan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), pada tahun 2023 terdapat 19.178 eks Pekerja Migran Indonesia yang berasal dari Kabupaten Indramayu.

Dalam hal ini, mereka masih menghadapi sejumlah tantangan setelah kembali ke tanah air, seperti reintegrasi ke masyarakat, pengangguran dan kurangnya akses ke modal dan sumber daya.

Selama kegiatan pelatihan, eks PMI dari Kabupaten Indramayu mendapatkan pembekalan tentang membangun mental wirausaha, validasi produk sesuai kebutuhan konsumen, pencegahan pemberangkatan CPMI ilegal, inovasi pengembangan produk berbasis ikan, pemasaran dan branding, legalitas usaha, manajemen keuangan serta demo pembuatan produk olahan perikanan.

Baca Juga: Erick Thohir Isyaratkan Naturalisasi Ole Romeny Segera Diproses oleh PSSI

Salah satu peserta yang ikut program Pemberdayaan Eks PMI adalah Rosidah.

Perempuan berusia 32 tahun ini sebelumnya pernah menjadi pekerja migran di Malaysia selama 4 tahun.

Sejak tahun 2017, Rosidah telah memiliki usaha yang memanfaatkan hasil tangkapan nelayan menjadi produk yang mempunyai nilai dan inovasi.

Baca Juga: Reza Artamevia Dilaporkan Terkait Dugaan Penipuan Berlian, Ibu Aaliyah Massaid Langsung Pamer Bukti Ini

"Selain faktor ekonomi, awalnya saya memulai usaha ini karena melihat banyak bahan baku melimpah dari hasil tangkapan nelayan yang tidak dimanfaatkan.

"Dari situ, saya kemudian berinovasi dengan membuat produk olahan.

"Awalnya saya jual dengan menitipkan ke warung-warung tetangga, kini sudah mulai titip ke tempat oleh-oleh dan swalayan," ungkap Rosidah.

Baca Juga: Ikatan Cinta RCTI, Momen Tergemas Pasutri Ketika Lihat Foto Mereka di Album, Warganet Sebut Terasa Nyata...

Hal senada juga disampaikan oleh peserta lain dari Desa Eretan Kulon, Kandanghaur, Kabupaten Indramayu bernama Siti Saniyah.

Perempuan berusia 31 tahun ini sebelumnya pernah bekerja sebagai tenaga migran di Yordania selama 4 tahun dan Dubai selama 2 tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini