GORAJUARA - Presiden RI Prabowo Subianto kembali mengingatkan pejabat negara untuk mengurangi kegiatan ke luar negeri.
Dalam hal ini, Prabowo menekankan jajarannya untuk memperbanyak kerja dan aksi nyata.
Prabowo menilai kegiatan para pejabat ke luar negeri sudah tidak banyak diperlukan lagi karena dia menilai para menteri dan jajarannya sudah memahami masalah yang dihadapi.
Baca Juga: Siap Tempur! Timnas Indonesia Panggil 27 Pemain untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi
"Kurangi seminar, apalagi itu kunker. studi banding, mau studi apa gitu, lho?
"Kalian sudah tau masalahnya, enggak usah terlalu banyak studi-studi," tutur Prabowo dalam deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, GBK, Sabtu (2 Oktober 2024).
Kendati demikian, Prabowo mengakui pelaksanaan imbauan ini tidak mudah, terutama bagi para ketua partai politik.
Dia kemudian membagikan pengalamannya saat anggotanya kerap meminta izin untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.
Prabowo menceritakan bahwa beberapa tahun lalu, terdapat lima orang anggota DPRD Partai Gerindra di sebuah daerah yang meminta izin kepadanya untuk pergi studi banding ke luar negeri.
Padahal, saat itu Prabowo telah mengeluarkan kebijakan agar anggota partainya mengurangi perjalanan ke luar negeri.
"Beberapa tahun lalu, tahu-tahu datang perwakilan dari beberapa kabupaten.
"Saya enggak sebut daerah mana, pokoknya sebelah timur dari Banyuwangi," jelas Prabowo.